Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ambengan, Tradisi Warga Ikhwan Saat Maulid Nabi

Ambengan menjadi tradisi saat Maulid Nabi, tak pernah ditinggalkan warga Desa Ikhwan, Dumoga Barat, keturunan Jaton.

Penulis: | Editor:
Ambengan, Tradisi Warga Ikhwan Saat Maulid Nabi - IMG-20130124-008071.jpg
TRIBUNMANADO/EDI SUKASAH
Ambengan menjadi tradisi yang tak pernah ditinggalkan oleh warga Desa Ikhwan, Dumoga Barat, keturunan Jawa Tondano (Jaton) saat peringatan Maulid Nabi. Acara makan bersama ini dilakukan setelah pembacaan Salawat Jawi sebagai perekat silaturahim.
Ambengan, Tradisi Warga Ikhwan Saat Maulid Nabi - IMG-20130124-007991.jpg
TRIBUNMANADO/EDI SUKASAH
Ambengan, Tradisi Warga Ikhwan Saat Maulid Nabi - IMG-20130124-007901.jpg
TRIBUNMANADO/EDI SUKASAH
Laporan wartawan Tribun Manado Edi Sukasah

Ambengan menjadi tradisi yang tak pernah ditinggalkan oleh warga Desa Ikhwan, Dumoga Barat, keturunan Jawa Tondano (Jaton) saat peringatan Maulid Nabi. Acara makan bersama ini dilakukan setelah pembacaan Salawat Jawi sebagai perekat silaturahim.

TAMPI atau nyiru berdiameter sekitar 70 centimeter yang biasanya dipakai untuk membersihkan beras itu penuh dengan nasi bercampur lauk pauknya. Sementara itu, lima ayam bakar utuh berada di digu yang lain. Puluhan sampai ratusan anak tampak mengelilingi makanan tersebut.

Bukan cuma satu tampi berisi makanan siap santap yang disiapkan baik di dalam maupun di teras Masji Al Fath, Desa Ikhwan, Kamis (24/1/2013) sore. Hampir sekitar 1.500 anak-anak di desa tersebut datang mengerubungi makanan tersebut.

Ambengan,  demikian acara tersebut dinamakan. Dengan suara parau, Suardi Baderan, Tokoh Ikhwan, terlihat bersemangat saat menceritakan acara makan bersama tersebut. "Ambengan dilaksanakan saar memperingati Maulid Nabi atau kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal," ujar Suardi yang juga Anggot DPRD Bolmong ini.

Dalam sehari-semalam pada tanggal kelahiran Nabi Muhammad tersebut, warga Ikhwan, menyelenggarakan dua kali ambengan. Yang pertama dilakukan pada dini hari sekitar pukul 2.30 wita setelah membaca Buku Barjanzi karya Syekh Ja'far al-Barjanzi bin Husin bin Abdul Karim yang berisi sejarah Nabi Muhammad.

"Pembacaan Barjanzi tersebut dilakukan selepas salat Isya atau sekitar pukul 20.00 wita. Orang sini bilang membaca Salawat Jawi. Pembacaan selesai sekitar pukul 2.00 wita. Setelah itu baru ambengan sekitar pukul 2.30 wita. Pada malam itu kebanyakan memang para pria dewasa," kata Suardi.

Acara Maulid Nabi kemudian berlanjut sekitar pukul 8.00 wita. Warga kembali membaca Barjanzi, namun kali ini diiringi oleh Hardah atau musik dengan rebana. Warga di desa tersebut bergantian memainkan hadrah tersebut. "Yang capai, sudah keringatan dan parau, ganti sama yang lain," kata Suardi sambil tersenyum.

Hadrah dan bacaan Barjanzi hari itu selesai sekitar pukul 15.00 wita atau menjelang salat Ashar. Ambengan kembali berlangsung. Kali ini giliran kelompok anak-anak bersuka cita menikmati makanan yang disediakan. Doa pun dilantunkan sebelum makan bersama tersebut.

Suardi mengatakan, kegiatan pada Maulid Nabi tersebuit sudah menjadi tradisi. "Tradisi ini sudah dilakukan turun temurun oleh warga Ikhwan yang kebanyakan keturunan Jaton (Jawa Tondano) saat Maulid Nabi," ujar Suardi.

Warga Desa Ikhwan sebanyak 798 kepala keluarga (KK) baik berkelompok maupun individu menyiapkan makanan dengan lauk utama ayam sebanyak lima potong dalam satu tempat. Selain itu, sayur mayur juga akan menemani nasi yang akan disantap oleh warga.

Tahun ini, kata dia, warga menyiapkan setidaknya 100 ambengan. Dia mengatakan, yang tak boleh tertinggal adalah hidangan lima ayam dalam satu ambengan. "Jumlah tersebut merupakan simbol dari Rukun Islam yang berjumlah lima," dia menjelaskan.

Pria ini mengatakan tujuan Maulid Nabi ini adalah bertujuan napak tilas kelahiran Nabi Muhammad. "Mengingatkan suri tauladan sekaligus memelihara dan memepertahankan adat budaya yang ditinggal leluhur Jaton. Selain itu menjadikan masjid sebagau pusat kegiatan pembangunan," kata dia menandaskan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved