Gunung Lokon Meletus
Hari Ini, Lokon Empat Kali Meletus
Seluruh elemen masyarakat di Kota Tomohon diminta tetap waspada, sebab aktivitas Gunung Lokon hingga Rabu (16/1) masih terus bergeliat.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,TOMOHON —Seluruh elemen masyarakat di Kota Tomohon diminta tetap waspada, sebab aktivitas Gunung Lokon hingga Rabu (16/1) masih terus bergeliat. Hal itu ditandai dengan masih terjadinya letusan dengan mengeluarkan abu vulkanik yang masih sangat mengancam keselamatan warga.
“Hari ini sudah 4 kali terjadi letusan. Pertama terjadi sekitar pukul 09.33 Wita, dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 800 Meter ke arah Utara dan Timur Laut yang disertai suara gemuruh serta bunyi dentuman, dan terakhir terjadi sekitar pukul 19.39 Wita dengan ketinggian abu yang dikeluarkan mencapai 3.500 meter disertai lontaran material pijar. Jadi, diimbau kepada seluruh warga untuk tetap waspada,” jelas Farid Bina, Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon, kemarin.
Suwarno, petugas Pos Pemantau menambahkan pasca terjadi letusan, aktivitas gunung masih terus berlangsung yang ditandai dengan adanya gempa tremor terus menerus maupun gempa vulkanik. “Gempa-gempa itu masih mengindikasikan adanya supply energi besar, sehingga masih memungkinkan terjadinya letusan susulan,” tegasnya.
Gunung Lokon kata dia hingga kini masih berstatus siaga, dan belum ada tanda-tanda untuk dinaikkan atau diturunkan statusnya, sebab eskalasi ancaman masih tetap berada pada radius bahaya 2,5 Km. “Pendakian hingga ke puncak masih tertutup hingga kini. Jangankan mendaki, untuk beraktivitas dalam radius bahaya 2,5 Km masih dilarang, karena potensi bahaya akibat letusan masih berada disekitar area tersebut,” ungkap Suwarno.
Kapten Kavaleri Ahmad Nurdin, Danramil Tomohon berharap masyarakat sabar dan tidak panik menghadapi perilaku yang ditunjukkan Gunung Lokon selama ini sebagai salah satu gunung paling aktif di Indonesia, agar dapat menciptakan suasana kondusif di daerah ini. “Masyarakat tetap tenang saja, sambil terus memantau perkembangan gunung dari pemerintah setempat atau lembaga berkompeten lainnya, seperti pos pemantau. Jangan mudah mempercayai informasi dari pihak-pihak yang tidak bertangungjawab, sebab hanya akan menimbulkan keresahan. Sebagai anggota TNI kami tetap siaga, sebab menjadi kewajiban kami untuk melindungi masyarakat dari ancaman bahaya,” tukasnya.