Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa

Kapal Pengeruk Eceng Gondok Terancam Karam

Nasib kapal pengeruk eceng gondok yang dihibahkan PT PLN pada Pemprov Sulut terancam karam karena tidak pernah dioperasikan.

Editor: Andrew_Pattymahu

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Nasib kapal pengeruk eceng gondok yang dihibahkan PT PLN pada Pemprov Sulut terancam karam karena tidak pernah dioperasikan.

Berdasarkan penelusuran Tribun Manado, kapal seharga sekitar Rp 2 miliar ini seolah terlantar di hulu Sungai Tondano, tepatnya di Kelurahan Tolour, Kecamatan Tondano Timur. Hampir enam bulan terakhir, kapal tersebut dibiarkan ditempat tersebut. Kapal yang diimport dari Cina itu telah dikelilingi eceng gondok.

Kapal yang terbuat dari besi ini diparkir dekat sebuah alat pengangkat eceng gondok milik PT PLN yang telah puluhan tahun rusak dan berkarat.

Jhon, warga Kelurahan Tolour yang diwawancarai Tribun Manado akhir pekan lalu menjelaskan, sejak diparkir ditempat tersebut, kapal itu tidak pernah digunakan mengangkat eceng gondok. Sejak diserahkan secara resmi oleh Pemprov Sulut pada Pemkab Minahasa, awal tahun lalu, kapal tersebut belum pernah terlihat melaksanakan tugasnya.

"Awalnya kapal ini diparkir dilokasi tanah milik Pak Carlo Tewu dan dipindahkan ketempat ini. Awalnya sebulan sekali ada petugas dari Dinas Perikanan dan Kelautan Minahasa yang datang untuk menyalakan mesin kapal. Tapi selama beberapa bulan terakhir tidak ada lagi petugas yang datang. Mungkin kapalnya sudah rusak," ujar Jhon.

Dirinya mengatakan, warga yang melihat kapal tersebut selalu menyatakan keprihatinannya karena seolah diterlantarkan. Menurutnya uang yang digunakan untuk membeli kapal itu sangat banyak sehingga sangat disayangkan jika hanya dibiarkan teronggok seolah tanpa fungsi.

"Kalau tau seperti ini mungkin lebih baik uang yang digunakan membeli kapal itu diberikan pada warga sebagai upah mengangkat eceng gondok," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Minahasa, Drs Stefanus Vreeke Runtu (SVR) mengatakan, satu unit kapal eceng gondok yang ada saat ini tidak akan efektif membersihkan Danau Tondano dari eceng gondok. Menurutnya, Pemkab Minahasa telah membuat proposal untuk permohonan penambahan kapal kepada PT PLN.

"Satu unit kapal tidak akan efektif. Kami sedang berupaya melakukan pengadaan kapal yang berukuran lebih kecil untuk menjangkau daerah yang sempit," ujarnya. (luc)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved