Boltim
Budayawan Boltim Pesimis Pembentukan Dewan Kesenian
Pembentukan dewan kesenian Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang direncanakan oleh Dinas Parawisata dan Kebudayaan
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLTIM-Pembentukan dewan kesenian Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang direncanakan oleh Dinas Parawisata
dan Kebudayaan disambut pesimis pemerhati kesenian dan budayawan.
Pasalnya, sejumlah tokoh pemuda pemerhati dan pelaku kesenian di Boltim menganggap rencana yang pernah dibeber kepala dinas Pariwisata Boltim, Zulfaki Gaib tidak efisien dan perhitungan yang matang.
“Saya kira itu usul yang baik namun biarlah kesenian diurus oleh ahlinya," jelas Medi Makalungsenge, pemerhati kesenian Boltim, pada Jumat (11/1).
Medi
mengatakan harusnya kesenian diserahkan kepada ahlinya yaitu orang yang
benar-benar memahami dan menguasai bidang itu. Katanya, membentuk suatu
dewan kesenian tidak asal bentuk yang akhirnya hanya semangat sementara
lalu hilang.
"Jangan-jangan hanya panas-panas tahi ayam," kata Medi mengibaratkan,
Untuk itu, Medi menyarankan agar memilih mereka yang konsisten membangun kesenian Boltim dan mereka yang cinta dengan kesenian
"Sebaiknya pemerintah hanya fasilitator saja," katanya.
Senada dengannya, Hendra Damopolii mengatakan berkesenian sebagai bagian penting dari sektor pariwisata tidak bisa dikerjakan sendiri oleh Instansi pemerintah dalam hal ini Dinas pariwisata.
“Perlu ada keterlibatan dan keterlibatan semua komponen masyarakat," tutur Hendra
Sehingga menurut Hendra, dewan kesenian yang diambil harus mewakili dari unsur masyarakat baik dari kalangan profesional, akademisi, pelaku-pelaku kesenian, budayawan dan pihak-pihak yang memeiliki kepedulian terhadap Seni dan Budaya keraifan lokal. "Semua komponen dan stakeholder harus dilibatkan dalam lembaga itu," ujar Hendra. (Ald)