Bitung
31 Bencana Kebakaran Terjadi Sepanjang Tahun 2012 di Bitung
Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Bitung mengemukakan sepanjang tahun 2012 di Kota Bitung
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG – Badan penanggulangan
bencana daerah (BPBD) Bitung mengemukakan sepanjang tahun 2012 di Kota Bitung
telah terjadi puluhan bencana kebakaran. Hal ini sebagaimana yang disampaikan
Kaban BPBD Bitung Jeffry Wowoling, Sabtu (12/1), dimana peristiwa kebakaran
yang terjadi di Bitung tersebar hampir diseluruh Kecamatan.
“Dari data yang
kami himpun ada 31 bencana kebakaran di Bitung, untuk kebakaran pertama kalinya
terjadi pada Minggu (15/1/2012) yang terbakar tempat hiburan Karaoke Aldi di
Kelurahan Bitung Timur Kecamatan Maesa dan yang terakhir terjadi dikawasan
pemukiman penduduk dimana yang terbakar Loper Bensi dirumah keluarga Sair
Tugela di Kelurahan Winenet I Kamis (27/12/2012),” kata Wowiling. Dijelaskannya
dari puluhan bencana kebakaran yang terjadi di Bitung disebabkan oleh beberapa
faktor mulai dari listrik (korsleting), konfor, obat nyamuk, lampu botol dan
sebab lainnya. “Untuk penyebab bencana kebakaran yang paling menenjol
disebabkan oleh listrik atau korsleting dengan 7 kasus, sementara untuk
penyebab lainnya sejumlah 24 kasus,” tuturnya.
Lanjutnya, dari puluhan bencana
kebakaran yang terjadi beruntung tidak sampai mengakibatkan korban jiwa, karena
yang ditimbulkan dari puluhan bencana kebakaran tersebut hanyalah kerugian
materil. “Total kerugian materil dari 31 bencana kebakaran yang terjadi di
Bitung sejumlah Rp 347,700,000,” urainya. Untuk itulah di tahun 2013 ini
Wowiling menghimbau kepada seluruh warga yang ada di Bitung untuk semakin
wasapada dengan bencana kebakaran yang terjadi tanpa sengetahuan kita. “Hati-hati
kalau keluar rumah pastikan tidak ada sumber api yang dapat menyebabkan kebakaran
seperti obat nyamuk, lampu botol, colokan listrik yang tidak baik dan lainnya,”
kata dia.
Pihaknya sendiri tidak hanya tinggal diam jika diperhadapkan dengan
musibah kebakaran, karena telah siap dengan empat armada untuk memadamkan api. “Masing-masing
armada telah disebar dimasing-masing titik, seperti di Kakenturan, kantor
walikota dan Manembo-nembo. Ini bertujuan agar supaya jika terjadi kebakaran
diantara titik tersebut armada bisa langsung menuju lokasi tanpa menunggu lama,”
pungkasnya.(crz)
Berita Terkait