Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Boltim

Dinkes Boltim Akan Meningkatkan Ewar System di Awal Tahun

-Tahun baru akan segera tiba. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bertekad akan meningkatkan Early Warning Alert

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Andrew_Pattymahu

Laporan Wartawan Tribun Manado Aldi Ponge

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLTIM-Tahun baru akan segera tiba. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bertekad akan meningkatkan Early Warning Alert and Respons System (EWARS) atau sistem kewaspadaan dini  terhadap peningkatan penyakit diawal 2013 nanti.

Kepala Dinkes Boltim, Jusnan Mokoginta melalui Kepala Seksi Promosi Kesehatan Tendy Ponubu, SKM mengungkapkan pihaknya melalui tim Medical Mobile Center (MMC) diawal tahun nanti akan meningkatkan dengan peningkatan sistem kewaspadaan dini yang tertuang pada Early Warning Alert and Respons System (EWARS) yang tersebar di seluruh wilayah Boltim.

"Sistem ini sebagai dasar tim MMC turun sebagai tim gerak cepat untuk meminimalisir meningkatnya angka kesakitan yang diakibatkan oleh penyakit menular dan penyakit tidak menular," ujar Tendy, pada Sabtu (29/12) melalui press rilisnya.

Tendy menuturkan sistem yang akan diterapkan nanti memiliki patung hukum yang jelas yakni keputusan menteri kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) tentang pedoman penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi penyakit menular dan penyakit tidak menular. "Aturan tersebut dilengkapi dengan adanya peraturan Menkes tentang pedoman penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini dan kejadian luar biasa (KLB)," jelas Tendy.

Sehingga menurutnya,  kedua payung hukum tersebut sebagai dasar pelaksanaan pelayanan kesehatan di Kabupaten Boltim secara langsung dan gratis bagi seluruh warga yang ada di setiap desa. "Kegiatan ini sudah berlangsung kurang lebih 2 tahun," ungkap Tendy.

"Diakhir 2012 ini, kabupaten Boltim mengantongi 27 kasus kategori KLB yakni Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD). Tetapi dengan adanya tim MMC yang bergerak secara cepat dan tepat mampu meminimalisir peningkatan kasus yang dibarengi dengan pemutusan rantai penularan. Syukur Alhamdulillahh tidak ada kasus yang hingga menyebabkan meninggal dunia dengan hasil akhir sembuh," jelas Tendy.

Kini pihaknya, meningkatkan health care system atau sistem pelayanan kesehatan yang baik dan profesional. Selain adanya tim MMC. Ada juga health centre atau pusat kesehatan berupa Bbngunan pemerintah melalui Poskesdes, Pustu dan Puskesmas Rawat Inap Plus ini semata-mata untuk memberikan suport dan kebijakan pelayanan kesehatan tingkat lokal pada masyarakat secara langsung.(Ald)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved