Boltim
Warga Minta Pemkab Boltim Operasi Pasar
Kelangkaan minyak tanah (Mitan) Jelang Perayaan Natal dan Tahun baru membuat warga Bolaang Mongondow Timur
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLTIM-Kelangkaan minyak tanah (Mitan) Jelang Perayaan Natal dan Tahun baru membuat warga Bolaang Mongondow Timur meminta pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan operasi pasar.
Warga Tutuyan Tiga, Marina Manongko
mengatakan
jatah minyak tanah ke wilayahnya sangat kurang. Pasalnya jatah minyak
tanah hanya 5000 liter untuk melayani tiga desa yakni Tutuyan Dua,
Tutuyan Tiga dan Togid. "Minyak tanah hanya sebulan sekali
masuk ke pangkalan," ungkap Marina, Senin (10/12).
Marina mengatakan jatah yang di dapat pun harus dibagi 5 liter untuk setiap kepala rumah tangga. Sehingga jatah tersebut tidak bertahan hingga sebulan kemudian. "Terpaksa masak pakai kayu bakar," ujarnya.
Dia mengaku heran karena Tutuyan sudah menjadi ibukota kabupaten namun warganya masih tetap dipaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak karena pemerintah tidak mengusahakan menambah jatah mitan ke pihak pertamina. "Harusnya bulan ini ditambah, karena kami (Kristen) sudah sedang membuat kue. Tidak mungkin di masak dengan menggunakan kayu bakar," keluhnya.
Dia pun meminta pemerintah melakukan operasi pasar khusus minyak tanah. "Biar ada operasi pasar sembako kalau tidak ada minyak tanah masak pakai apa?. Pakai elpiji tidak mungkin. Tidak ada pangkalan elpiji di sini," jelasnya.
Senada juga diungkapkan oleh
Diding Potabuga warga
desa Togid. Dia menambahkan pemerintah agar menambah pangkalan minyak
tanah bersubsidi di setiap desa agar mempermudah kebutuhan warga akan
minyak tanah.
Apalagi katanya jika hanya mengandalkan kayu bakar sudah tidak mungkib lagi karena kayu bakar mulai berkurang. "Harganya tidak masalah tapi barangnya yang tidak ada," jelasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Boltim, Muktar Lambanadi saat dikonfirmasi mengatakan untuk penambahan jatah mitan adalah wewenang dinas energi dan sumber daya mineral. Sedangkan operasi yang digelarnya menjelang natal dan tahun baru hanya sebatas penyediaan sembilan bahan pokok (Sembako) ."Hanya sembako. Semetara kecamatan Modayag sudah dilaksanakan operasi pasar. Rencannya di semua kecamatan akan kami kunjungi untuk operasi pasar," terang Muktar. (Ald)