Proyek PL Jadi Perhatian Khusus Dewan Minut

Wakil Ketua Komisi B DPRD Minut Hendri Walukow mengatakan upaya tersebut untuk mengantisipasi akan adanya upaya penyimpangan yang tidak menutup kemungkinana terjadi di kemudian hari. Sebab proyek ini cukup banyak untuk dikerjakan.

"Proyek seperti tipe PL anggarannya hanya kecil-kecil oleh sebab itu tidak masuk tender. Tetapi tetap harus jadi perhatian karena kita hitung saja jika satu orang kontraktor punya empat atau lima paket dan nilai per paket misalnya Rp 50 juta, jadinya kan lumayan banyak," kata Walukow pada media belum lama ini.

Meski tergolong kecil, kata Walukow dana yang dianggarakan tetap saja uang negara. Oleh sebab itu sebagai anggota dewan yang bekerja di bagian Komisi B dan membidangi hal tersebut, ia mengaku tidak akan mengesampingkannya.

 Lanjutnya lemahnya monitoring atau konrol dari pihak-pihak terkait akan membuka peluang kepada-kepada oknum-oknum tertentu untuk melakukan penyimpangan. Dan Komisi B akan turun langsung untuk menginvestigasi proyek-proyek tersebut hingga pengerjaannya selesai dan harus tuntas.

Proyek PL merupakan proyek dengan tipe kecil dan tidak melalui proses tender atau tidak melalalui proses lelang melalui internet. Tergolong kecil karena nilai nominal yang dianggarkan pun kecil dan waktu pengerjaannya hanya pendek. (nty)