Minahasa
Hampir Semua Wilayah Minahasa Rawan Longsor
Hampir semua wilayah Minahasa saat ini sedang dalam status waspada bencana alam.
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Hampir semua wilayah Minahasa saat ini sedang dalam status waspada bencana alam. Kondisi ini dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa melalui Sekretaris BPBD, Jemmy Sigar saat diwawancarai Tribun Manado, Minggu (11/11) menjelaskan, dua bencana alam yang paling mungkin terjadi di Minahasa adalah bencana banjir dan longsor. Menurutnya dua bencana ini paling rentan terjadi jika hujan lebat terus mengguyur Minahasa.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan areal pemetaan yang dibuat BPBD Minahasa, daerah yang rentan terjadi banjir adalah wilayah Tondano Timur, Kakas, Remboken. Ketiga daerah ini berada di tepi Danau Tondano dan menjadi langganan banjir jika terjadi hujan lebat.
"Kami terus memantau daerah di pinggiran Danau Tondano karena resiko banjir bisa terjadi kapan saja. Hujan yang mengguyur Minahasa selama beberapa hari terakhir cukup lebat sehinggan warga harus waspada," ujarnya.
Khusus untuk bencana tanah longsor, Sigar mengatakan daerah yang rentan terjadi becana seperti ini tersebar pada hampir semua wilayah di Minahasa. Menurutnya hanya beberapa kecamatan yang kemungkinan kecil terkena bencana longsor, seperti Kecamatan Tompaso, Tondano Barat, dan beberapa kecamatan lainnya.
"Bencana longsor bisa terjadi pada hampir semua wilayah di Minahasa. Daerah yang sangat rentan terjadi bencana longsor misalnya Kecamatan Langowan Selatan, Lembean Timur, Tombulu, Tombariri, dan beberapa daerah lainnya," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, warga Minahasa harus waspada jika hujan deras terus mmengguyur Minahasa sampai beberapa hari mendatang. Menurutnya, jika intensitas hujan terus tinggi maka bencana banjir dan longsor berpotensi terjadi. (luc)