Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demam Berdarah

Bupati Minut Buka Pertemuan Pencegahan Demam Berdarah

Gerakan 3M yakni Menguras, Menutup dan Menyingkir harus giat.

Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Susanty Otodu

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Bupati Minahasa Utara (Minut) Sompie Singal membuka pertemuan jejaring Surveilans Epidemiologi di Hotel Sutan Raja, Kamis (8/11/2012). Kegiatan tersebut terkait dengan pencanangan bulan bhakti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Caranya dilakukan dengan 3M yang merupakan singkatan dari Menguras, Menutup dan Menyingkirkan atau Mendaur ulang. Dalam acara tersebut turut melibatkan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP).

Menurut Bupati, pencegahan penyakit demam berdarah mutlak dilakukan dan paling penting adalah memberantas nyamuk demam berdarah. Bupati mengingatkan semua pihak harus terlibat untuk mencegah penyakit ini tanpa mengenal usia.

"Gerakan 3M yakni Menguras, Menutup dan Menyingkir harus giat dilakukan. Untuk Camat, Hukumtua, dan Lurah saya berharap dengan kondisi cuaca akhir-akhir ini yang tak tentu, agar lebih fokus lakukan monitor. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyakit yang tidak memandang usia," kata Bupati pada sambutannya.

Bupati juga mengimbau hal serupa harus dilakukan oleh petugas-petugas yang ada di Puskesdes untuk makin giat melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Tindakan tersebut sebagai bentuk cara meminimalisir angka kematian yang disebabkan virus nyamuk Demam Berdarah.

Menanggapi harapan Bupati, Kepala Dinas Kesehatan, Dr Sandra Rotty mengatakan akan melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Apalagi melihat data terbaru di tahun 2012 tingkat inkubasi akibat penyakit Demam Berdarah memang mengalami kenaikan.

Jika di bandingkan pada tahun 2010 angka tersebut cukup tinggi, kemudian pada tahun 2011 mengalami penurunan. Dan pada Juli 2012 wabah Demam Berdarah kembali naik melebihi tahun 2010.

"Dari data yang dirangkum Dinas Kesehatan ada tiga kecamatan, yang pertumbuhan Demam Berdarah meningkat. Seperi Kecamatan Kalawat, Dimembe, dan Kauditan. Jadi warga supaya lebih giat untuk memerangi penyakit ini dengan cara 3M," tutur Rotti.

Sedangkan Max Rantung, Lurah Rap-Rap, Kecamatan Airmadidi mengatakan sosialisi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan sangatlah bermanfaat. Dengan bekal tersebut, diharapkan warga lebih memahami cara pencegahannya secara detail.

"Kalau di masyarakat kota biasanya sudah paham dengan cara penanggulan penyakit Demam Berdarah, tapi bagaimana dengan masyarakat di desa, itu yang perlu diperhatikan," jelas Rantung yang sangat mendukung dengan program kegiatan Dinas Kesehatan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved