Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Narkoba

Di Roma, Presiden Interpol Nilai Presentasi Mamoto Excellent

Presiden Interpol Mr Khoo Boon Hui memberi apresiasi khusus.

Penulis: | Editor:
Di Roma, Presiden Interpol Nilai Presentasi Mamoto Excellent - photo_5.JPG
Ist
Benny Mamoto saat mewakili Indonesia presentasi soal sindikat narkotika di sidang umum Interpol ke 81 di Roma.
Di Roma, Presiden Interpol Nilai Presentasi Mamoto Excellent - photo_1.JPG
Ist
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Presiden Interpol Mr Khoo Boon Hui memberi apresiasi khusus atas presentasi dengan predikat 'excellent' terhadap presentasi yang dibawakan oleh Irjen Pol Dr. Benny J Mamoto SH Msi, Deputi Pemberantasan BNN dalam Kegiatan Sidang Umum Interpol ICPO-INTERPOL ke 81 dilaksanakan pada tanggal 4 - 9 November 2012 bertempat di Hotel Rome Cavalieri Waldorf Astoria, Roma.

Indonesia mendapat kesempatan memberikan presentasi, atas permintaan Presiden Interpol saat Sidang Interpol regional Asia di Amman, Jordania bulan Oktober 2012. Judul presentasinya adalah 'Combating Narco-Terrorism as an Expanding Threat to the World'.

Menurut Winsi Warouw juru bicara Benny Mamoto, presentasi tersebut membuat mata peserta terbuka. Dalam presentasi tersebut, Indonesia berbagi pengalaman dan informasi tentang perkembangan terorisme di Indonesia dan dalam kaitannya dengan jaringan sindikat narkoba serta bagaimana penanganannya. Beberapa contoh kasus narco-terrorism yang terjadi di Indonesia juga ditampilkan.

Delegasi dari 190 negara anggota Interpol dan dihadiri juga oleh 100 menteri atau pejabat setingkat menteri dari negara-negara anggota Interpol. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol Drs, Nanan Sukarna berserta 24 anggota yang terdiri dari berbagai perwakilan instansi anggota Tim Koordinasi Interpol di Indonesia.

Menurut Benny Mamoto Forum Sidang Umum Interpol ke 81 ini merupakan sidang umum terbesar karena dihadiri oleh delegasi dari 190 negara dan hadir pula 100 menteri atau pejabat setingkat menteri. Sidang umum sebelumnya tidak sebanyak ini.

Ia menilai kesempatan presentasi di forum prestisius tersebut sangat didambakan oleh banyak orang, khususnya pejabat dari banyak negara anggota Interpol. "Saya pernah dua kali tugas di Interpol, tetapi saya tidak pernah mendapat kesempatan seperti itu, bahkan mimpipun tidak. Presentasi berjalan lancar, saya tidak merasakan grogi atau stress karena saya mengawalinya dengan doa," jelasnya.

Terkait materi presentasi dan pengalaman dalam tugas menangani kasus terorisme dan narkoba, ia sangat yakin karena materi tersebut dikuasainya namun menurutnya presentasi yang ia lakukan mewakili Indonesia di mata negara lain tak akan berjalan lancar tanpa berkat Tuhan. "Peristiwa ini menjadi cacatan sejarah hidup saya. Betapa baiknya Tuhan pada saya," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved