Perwakilan 107 Wilayah Ikut SMST GMIM ke-25

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN – Sidang Majelis Sinode Tahunan (SMST) ke-25 Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang digelar di wilayah Ratatotok, tepatnya di Jemaat Efrata Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), diikuti oleh perwakilan seluruh wilayah pelayanan GMIM yang jumlahnya 107 wilayah, Kamis (7/11/2012).

Banyaknya peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut, membuat sejumlah ruas jalan sekitar lokasi kegiatan ikut macet oleh ratusan kendaraan peserta yang diparkir sepanjang jalan, sehingga beberapa peserta yang datang belakangan tampak kesulitan mendapat tempat parkir yang dekat dengan lokasi pelaksanaan sidang.

Kegiatan yang mengagendakan pembahasan berbagai program pelayanan GMIM 2013 dan 2014, termasuk sikap GMIM terhadap isu-isu strategis di daerah dan nasional itu, dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Sinode GMIM, Pdt Piet Tampi Msi, dengan terlebih dahulu diawali ibadah yang dipimpin oleh Seretaris Umum Sinode GMIM, Pdt Arthur Rumengan.

Ketua Panitia Pelaksana, Pnt Jeremia Damongilala mengatakan, Sidang Majelis Sinode Tahunan tersebut diagendakan akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 6 hingga 9 November 2012, diikuti oleh perwakilah seluruh wilayah pelayanan GMIM. “Prosentasi perwakilan tergantung besarnya wilayah. Jika wilayahnya besar, peserta bisa tiga atau empat orang, sedangkan wilayah yang kecil diwakili dua orang,” ungkap Wakil Bupati Mitra ini.

Dalam sambutan selaku ketua panitia, Damongilala mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan, karena kegiatan tersebut bisa terselenggara serta rasa terima kasihnya atas kepercayaan Majelis Sinode yang menetapkan Rayon Mitra sebagai tuan rumah dalam kegiatar akbar itu. Selain itu Damongilala atas nama panitia, juga menyampaikan terima kasih kepada Ibu Meita Gerungan-Wala SE ME yang juga sebagai bendahara panitia, atas bantuan dana berjumlah I00 juta rupiah. “Atas nama panitia saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan sidang ini,” tuturnya.

Sidang tersebut turut dihadiri oleh Wakil Sekretaris Umum Gereja Protestan Indonesia, Pdt Liesje Fonny Emma Makisanti STh MSi dan Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Am Gereja wilayah Suluteng, Pdt Decky Lolowang MTh. Keduanya masing-masing menyampaikan ucapan selamat bersidang kepada Sinode GMIM serta sharing pelayanan. Makisanti dalam sambutanya menyampaikan pergumulan yang dihadapi sinode GBI yang kekurangan tenaga kependetaan, harapannya GMIM bisa menjawab pergumulan itu. Sebaliknya Lolowang mengajak sinode GMIM untuk turut serta mendoakan pergumulan saudara-saudara di Sulteng.

Sementara itu, Bupati Telly Tjanggulung yang datang agak terlambat dari tamu undangan lain, tampak disambut dengan hangat oleh panitia dan majelis sinode. Setibanya di tempat kegitan, Tjanggulung langsung berjabat tangan dengan sejumlah Majelis Sinode GMIM dan panitia kegiatan, termasuk Wakilnya Jeremia Damongilala.

Mengawali sambutannya, Tjanggulung menyampaikan permohonana maaf kepada semua yang hadir, atas keterlambatannya, namun dijelaskannya bahwa hal itu karena masih ada agenda yang lain. Dalam sambutan Tjanggulung berharap semoga sidang majelis sinode tahunan tersebut bisa berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan pokok-pokok pikiran yang positif dalam upaya membangun pelayanan GMIM. “Saya berharap lewat kegitan ini, muncul rekomendasi-rekomendasi yang baik guna membangun kerajaan Kristus di dunia ini,” harapnya.

Usai menyampaikan sambutannya, Tjanggulung berkesempatan memberikan bantuan dana berupa uang tunai sejumlah 10 juta rupiah dan snack. Bantuan uang tunai 10 juta itu diserahkan secara langsung kepada panitia yang diterima oleh bendahara panitia, Meita Gerungan-Wala.