Operasi Patuh
Operasi Patuh di Tomohon Jaring 352 Pelanggaran
Jajaran Polres Tomohon dibawah kendali Kapolres AKBP Marlien Tawas, menjaring sedikitnya 352 pelanggaran
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON —Jajaran Polres Tomohon dibawah kendali Kapolres AKBP Marlien Tawas, menjaring sedikitnya 352 pelanggaran lalu lintas selang sepekan terakhir melaksanakan operasi patuh sejak Sabtu (27/11) lalu. Dari angka tersebut, Polres Tomohon menyita 140 Surat Izin Mengendara (SIM), 129 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan mengamankan 63 kendaraan baik roda dua maupun empat.
“Para pengendara langsung kami tindak, sebab banyak yang tidak mentaati peraturan lalu lintas. Misalnya, tidak membawa kelengkapan dokumen kendaraan, hingga tidak lengkapnya standard keamanan di jalan, seperti tidak memiliki kaca spion, dan lampu utama mati, yang sangat beresiko memicu terjadinya kecelakaan,” ujar AKP Marny Kasim, Kasat Lantas Polres Tomohon, Rabu (27/11).
Tak hanya itu, Polres Tomohon menurut Marny juga mengamankan sebuah kendaraan Xenia warna abu-abu yang tak diketahui siapa pemiliknya, sejak Maret 2011 lalu. “Diduga kendaraan tersebut adalah hasil curian, karena saat ditindak ketika Polres melakukan operasi, pengemudinya lari, dan tak pernah mengambil mobil tersebut yang dijadikan barang bukti oleh Polres Tomohon. Jadi, siapa yang merasa kehilangan mobil, dapat mengeceknya di Polres, nanti dicocokkan dengan data kendaraan yang ada,” katanya.
Banyaknya pelanggaran yang ditemui saat operasi patuh, menjadi perhatian khusus Polres Tomohon, sehingga Marny berharap masyarakat lebih taat dan patuh dalam berlalu lintas, agar terhindar dari kecelakaan. “Sudah ada 3 kecelakaan yang terjadi selama operasi patuh, satu diataranya meninggal dunia. Jadi, diharapkan semua lebih taat, agar selamat selama diperjalanan. Waspadai juga aksi pencurian kendaraan bermotor,” tegasnya.
Waspada teroris
Kabag Ops Polres Tomohon Kompol Linus Kendek, mengungkapkan selama operasi patuh pihaknya tak hanya focus terhadap pelanggaran lalu lintas, tapi juga rutin melakukan penggeledehan dan pemeriksaan terhadap seluruh pengendara dan kendaraannya untuk mendeteksi serta mencegah kemungkinan masuknya teroris di daerah ini. “Penggeledehan kendaraan selalu kami lakukan selama operasi, untuk mendeteksi serta mencegah masuknya bahan berbahaya (peledak) hingga pelaku teror ke daerah ini, yang dapat mencancam stabilitas daerah. Masyarakat kami harapkan juga mendukurng kegiatan yang kami lakukan,” tukasnya