Bitung
Pelayanan Dokter Gigi Ini Dikeluhkan
Natalia Novanda warga Kelurahan Girian atas Kecamatan Girian pasien dokter gigi yang praktik di Kelurahan Pinokalan,
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Natalia Novanda warga Kelurahan Girian atas Kecamatan Girian pasien dokter gigi yang praktik di Kelurahan Pinokalan, mengeluhkan pelayanan yang dilakukan oleh dokter gigi bernama Nina. Menurut Natalia pada Minggu (4/11), mencabut giginya ditempat praktik dokter tersebut dan dijanjikan akan dipasangkan gigi baru namun urung dilakukan.
"Saya dijanjikan oleh sang dokter seminggu setelah cabut gigi akan ditanam gigit baru, namun sudah seminggu kemudian sang dokter beralasan nanti akan dipasang nanti dua Minggu lagi," tutur Natalia, Senin (5/11). Dia pun bersikukuh berkeinginan untuk memperoleh gigi palsu tersebut berdasarkan kesepakatan lisan bersama sang dokter dengan biaya Rp 8,400,000 untuk dua buah gigi.
"Namun karena alasan 2 Minggu baru akan dipasang maka saya bersama keluarga saya meminta uang tersebut untuk dikembalikan, namun sang dokter justru memotong uang tersebut sejumlah Rp 1,7 juta," kata dia.
Sementara itu aksi perbuatan sang dokter, mendapat kecaman dari Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pisok Bitung yang menilai kasus tersebut sebagai pelanggaran. "Itu merupakan pelanggaran kode etik dari seorang dokter gigi pada pasien," kata Jacky Sumampouw ketua LSM Pisok.
Dia pun mengatakan akan menindak lanjuti kasus tersebut keranah yang lebih tinggi. "Saya akan melaporkan ke persatuan dokter Gigi Indonesia," tandasnya. Terpisah Dokter Gigi Nina Mangundap saat dikonfirmasikan terkait kasus ini menjelaskan, bahwa kasus tersebut hanyalah miscomunikasi. "Ini hanya masalah kurang komunikasi antara pasien dengan dokter," kata Nina.
Dijelaskannya untuk waktu pemasangan gigi palsu secara teknis membutuhkan waktu 2 Minggu. "Pada saat pasien itu datang pada seminggu kemudian, saya bilang nanti akan melakukannya pada besok harinya karena banyak pasien," tuturnya. Lanjut dia, untuk masalah gigi palsu tidak segampang dan secepat keinginan pasien.
"Saya sudah kasih jalan tengah kalau dia mau yang cepat bisa dipasang gigi palsu jenis akrilik yang hanya 1 Minggu pengerjaannya. Namun antara saya dan pasien sudah sepakat untuk menggunakan jenis Porselen," kata dia.
Terkait pemotongan uang sejumlah Rp 1,7 juta kata Nina sebagai ongkos perawatan dan oprasional yang telah dilakukan kepada pasien. "Itukan untuk ongkos kerja membuat gigi palsu yang sudah dipesan, reparasi, ilmu, teori hingga praktik saya sebagai dokter gigi," tandasnya.(crz)