Minahasa
Usaha Warnet di Minahasa Jadi Terganggu
Sejak tiga hari terakhir warga Minahasa mengeluhkan pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan PT PLN.
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Sejak tiga hari terakhir warga Minahasa mengeluhkan pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan PT PLN.
Novie Piri, pengusaha warnet di Langowan mengeluh karena pemadaman listrik ini membuat usahanya terganggu. Menurutnya sejak beberapa hari lalu listrik di Langowan sering padam selama dua jam mulai pukul 18.00 Wita sampai pukul 20 Wita. Menurutnya kondisi ini sangat tidak menguntungkan untuk usahanya.
"Pemadaman listrik membuat usaha saya terganggu. Listrik pada pada saat-saat biasanya pengunjung ramai. Kalau listrik menyala sekitar pukul 20.00 Wita, pengunjung yang datang tidak lagi banyak," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, pada jam-jam tersebut dia tidak bisa mengoperasikan 10 unit komputer miliknya. Dia tidak bisa melakukan apa-apa karena tidak memiliki genset.
Jhonny Lumenon, warga Kawangkoan mengatakan harusnya PT PLN lebih bekerja profesional. Menurutnya beberapa pekan lalu PLN sangat gencar melakukan pemutusan sambungan listrik pada ribuan pelanggan yang menunggak iuran listrik. Seharunya pelayanan lebih maksimal dan tidak ada lagi pemadaman listrik.
"Beberapa waktu lalu PLN melakukan pemutusan sambungan listrik bagi pelanggan yang menunggak. Harusnya ada peningkatan kualitas pelayanan dan harus ada jaminan tidak ada lagi pemandaman listrik," ujarnya.
Manager PLN Rayon Kawangkoan, Ronny Manengkey ST menjelaskan, pemadaman listrik bukan hanya terjadi di Minahasa, melainkan terjadi pada hampir semua wilayah Sulut. Menurutnya berdasarkan informasi yang diterimanya, pemadaman listrik secara bergilir terjadi karena ada gangguan teknis pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Minahasa Selatan.
"PLN terus berusaha memaksimalkan pelayanan, namun kami tidak bisa menghindar jika ada kendala teknis. Petugas terus berupaya memperbaiki gangguan teknis pada PLTU di Minsel," ujarnya.
PLTU tersebut menyumbangkan sekitar 20 megawatt listrik untuk semua pelanggan di Sulut. Jika gangguan tersebut bisa teratasi maka distribusi listrik bisa kembali normal. (luc)