DPRD Bitung Sepakat Aktifkan Lagi Ketua RT yang Dipecat

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Permasalahan penyegelan dan coret-coret kantor Lurah Girian Bawah yang terjadi pada Selasa malam, penyebabnya ialah masalah pemberhentian sejumlah ketua RT.

Hal ini terkuat saat pembicaraan yang dilakukan antara asisten 1 Fabian Kaloh, Kabag Ops Polres Bitung Kompol Yosep Krisbianto, Kapolsek Bitung tengah Kompol Theo Wurangian, Sekcam Girian Henrick Enoch dan perwakilan masyarakat, Selasa Malam.
"Kalau mau memberhentikan ketua RT tidak sembarangan, harus ada peringatan dulu pertama, kedua hingga ketiga. Kemudian harus seizin Camat," kata seorang warga.

Sementara itu Tati ketua RT yang diganti mengaku terkejut saat staf kelurahan datang membawa surat yang berisikan nota dinas. "Saya waktu itu sedang membuat laporan TP PKK kelurahan, tiba-tiba datang surat yang berisi nota dinas yang menerangkan bahwa sya sudah tidak menjadi RT lagi," ujar Tati.

Menurut wanita berkerudung ini, kabar pemberhentian dirinya sebagai ketua RT telah didengarnya beberapa hari sebelum menerima surat. "Memang sudah ada kabar beredar bahwa sejumlah ketua RT di Kelurahan Girian bawah akan diberhentikan," tambahnya.

Dia pun hanya bisa pasrah atas pemberhentian sepihak yang dilakukan oknum luruh. "Saya sih tidak mempermasalahkan yang penting sesuai dengan prosedur," tandasnya. Terpisah asissten 1 Fabian Kaloh telah menyelesaikan konflik Lurah dan 3 RT yang diberhentikan.

"Hasil pembicaraan antara Camat Girian, Anggota DPRD Ahmad Syarifudin, Lurah Girian bawah Kader,  Kepala Lingkungan & Toko Masyarakat serta Babinkamtibmas bahwa ketiga ketua RT non aktif kembali diaktifkan sebagai ketua RT," kata Kaloh Rabu (31/10). Lanjut dia baik Lurah  dan RT setempat menyadari akan kekeliruan yang terjadi hingga kedua belah pihak saling memaafkan.

"Pala dan RT akan menghapus coretan yg ada didinding kantor Lurah danan berjanji akan menjaga keamanan serta ketertiban lingkungan dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali," tandasnya.(crz)