Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa Utara

Latihan Menembak, Polisi di Mitra Tembak Hewan Dilindungi

Hewan yang dilindungi dan hidup di wilayah Pulau Bangka, Kecamatan Likupang Timur menjadi sasaran tembak untuk latihan PERBAKIN.

Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Susanty Otodu

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Hewan yang dilindungi dan hidup di wilayah Pulau Bangka, Kecamatan Likupang Timur menjadi sasaran tembak untuk latihan PERBAKIN. Kejadian ini bermula ketika Tribun Manado mendapati langsung sekelompok orang berseragam Polisi di Pulau Bangka membawa senjata laras panjang.

Ketika dikonfirmasi sejumlah Polisi tersebut membenarkan bahwa senjata yang dibawa digunakan untuk berburu Rusa. "Iya ada berburu rusa, tapi nda (tidak) dapat sekali mereka (rusa) lari," ungkap Polisi yang enggan menyebutkan namanya pada Tribun Manado.

Tak hanya sekelompok Polisi, tetapi sejumlah masyarakat pun ada yang memburu rusa untuk dijadikan makanan. Tetapi untuk santapan pribadi seorang warga mengaku hanya berburu satu ekor saja. Jika sudah dapat maka pemburuan rusa langsung dihentikan.

"Tadi cuma satu yang muncul, tapi hanya kecil, belum sempat ditembak langsung lari, makanya hari ini tidak dapat apa-apa," ungkap warga setempat.

Sejumlah masyarakat Pulau Bangka mengaku sudah sejak lama orang luar mengincar rusa-rusa yang hidup di hutan Pulau Bangka. Bahkan buruan yang menjadi sasaran setiap harinya lebih dari 10 ekor.

Sekretaris Desa Kahuku, yang berada di wilayah Pulau Bangka, Speiner Sigandong mengatakan tak bisa melarang para pemburu rusa. Pasalnya para pemburu datang dengan membawa surat izin dari Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin).

"Sebenarnya memang tidak bisa, tapi mereka membawa surat izin dari Perbakin. Setiap datang yang diburu bisa lebih dari 10 ekor rusa," ungkap Sigandong.

Lanjut Sigandong saat ini keberadaan rusa memang cukup banyak, namun meski begitu jika setiap saat diburu, dipastikan rusa yang tinggal di hutan Pulau Bangka akan punah.

Ketika dikonfirmasi kepada Ketua Perbakin Sulawesi Utara, Kompol Sutoyo mengatakan masih akan mengonfirmasi kembali dengan anggota-anggotanya. Namun kemungkinan ada kesalahan sasaran tembak yang dilakukan oleh sejumlah anggota-anggotanya.

"Waah salah tembak itu, harusnya yang ditembak babi hutan, besok saya konfirmasi dulu kebenarannya," kata Sutoyo melalui pesan singkat. (nty)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved