Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Infrastruktur

Rusak Parah, Sejak 1987 Jalan Tongkaina Lingkungan IV Belum Diperbaiki

Badan jalan lubang-lubang terkupas rusak.

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Mobil dan motor harus sangat berhati-hati melewati jalan raya Kelurahan Tongkaina lingkungan IV. Jalanan bukan hanya tidak mulus tapi benar- benar hancur. Badan jalan lubang-lubang terkupas rusak. Batu dan sisa-sisa aspal tampak berhamburan.

Mobil yang melalui jalan itu tampak tertatih-tatih. Para pengendara berusaha mendapatkan tempat pijakan bola yang pas. Beberapa kali rem menderit untuk menghentikan laju kendaraan yang hampir masuk ke lobang-lobang yang mengangga.

Benyamin Loho (53), kepala lingkungan IV Kecamatan Tongkaina mengatakan kepada Tribun Manado Sabtu (20/10/2012) jalan propinsi itu tidak pernah diperbaiki sejak pembuatannya pertama kali. Seingatnya jalan itu sudah dibangun sejak tahun 1987. Jadi, sudah sekitar 20 tahunan jalan ini tidak pernah diperbaiki kembali.

Keadaannya yang semakin rusak tidak menarik perhatian pemerintah. Padahal korban luka-luka akibat kecelakaaan sudah ada. Walaupun memang belum ada korban jiwa. "Ini karena mereka para pengendara justru sangat hati-hati. Tapi ibu-ibu di sini sulit untuk memasarkan hasil bumi ke pasar. Sudah ada tiga guru yang masuk lubang di situ. Bahkan ada korban yang masuk dalam rerumputan.,"kata Benyamin

Padahal menurut Benyamin, masyarakat juga membayar pajak. Mereka rajin memberikan uang lima jutaan kepada pemerintah. Untuk seluruh Tongkaina bisa mencapai ratusan juta. "Santika saja bisa empat puluh jutaan. Berarti uang bisa mencapai seratus juta untuk pajak,"ujar Benyamin

Potensi daerah juga akhirnya tidak bisa dipromosikan dan dijual. Pantai-pantai belum bisa digarap sebagai tempat wisata. Hasil bumi pun belum bisa memberi pendapatan lebih karena kesulitan pemasaran. "Kami punya kelapa, pisang dan hasil perkebunan lainnya. Daerah ini juga bisa dibudidayakan cengkih. Tapi dengan kesulitan ini susah untuk memasarkannya,"kata Benyamin

Jalan yang buruk juga berimbas pada mahalnya harga transportasi. Jika di dekat perkotaan harga bensin dan bahan bakar minyak lain lebih murah, maka di lingkungan IV Tongkaina ini harganya menjadi dua kali lipat. Padahal masyarakat memasarkan produknya dengan harga yang murah. "Jika jalannya bagus ongkos ojek saja Rp  15 ribu. Tapi kalau ke sini bisa mencapai Rp 30 ribu. Jalan yang rusak mencapai 7 km dengan lebar empat setengah meter. Belum ada parit juga di samping kiri dan kanan jalan,"ujar Benyamin

Benyamin mengatakan 110 KK kelurahan Tongkaina meminta pemerintah khususnya pemerintah propinsi untuk memperhatikan infrastruktur jalan propinsi itu. Mereka juga meminta perhatian pemerintah Kota Manado karena mereka berada di batas kota. "Saat bergabung dengan Minahasa Utara, kami merasa lebih baik. Di sini dibangun SMK. Tapi setelah bergabung dengan Kota Manado, belum ada pembangunan yang berarti di sini,"tandas Benyamin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved