Dunia Kerja
5 Jurus Pencitraan Efektif
Sejak social media booming, banyak orang mengandalkan dunia maya sebagai media untuk membangun citra
Jangan sampai orang lain melihat Anda sebagai sosok berbeda, antara di Twitter dan di dunia nyata. Berikut trik untuk membangun kesan positif agar kesempatan besar datang menghampiri Anda.
1. Menangkan kesan pertama.
Ada yang bilang, don't judge book by it's cover,
karena pribadi seseorang tak cukup dinilai dari penampilannya. Tapi, di
dunia profesional, pepatah ini tampaknya tak sepenuhnya benar. Di dunia
profesional, penampilan adalah hal yang penting. Bagaimana penampilan
kita, itulah penilaian orang tentang diri kita. Karena itu, penting
menyesuaikan pakaian dengan profesi dan posisi.
Misal, jika Anda seorang PR Manager, pilihlah pakaian yang menunjukkan bahwa Anda memiliki power, berdedikasi, tapi juga bersikap terbuka. Mengenakan blazer dengan warna cerah, misalnya. Begitu pun dengan rambut, usahakan rambut sudah tertata rapi begitu Anda menginjakkan kaki di kantor.
2. Meja kerja cerminan pribadi.
Kalau
meja kerja cenderung berantakan, orang akan menilai Anda sebagai
pribadi yang tidak terorganisir. Jadi, rapikan meja sesering mungkin.
Sebanyak apa pun pekerjaan, usahakan untuk tidak membiarkan dokumen
bertebaran di meja. Susun dengan rapi di pojok meja, agar ruang kerja
lebih luas dan tidak menyulitkan Anda mencari dokumen yang tercecer.
Selain itu, tak perlu menyimpan barang pribadi yang tidak berkaitan
dengan pekerjaan di meja kerja.
Menurut Frances Cole Jones, penulis buku The Wow Factor: The 33 Things You Must (and Must Not) Do to Guarantee Your Edge in Today's Business World, "Sebuah bingkai foto takkan jadi masalah, tapi jangan mendominasi meja kerja dengan barang pribadi lainnya seperti make up."
3. Bicara tegas dan jelas.
Pastikan
Anda tahu setiap kata yang akan dibicarakan. Sehingga Anda bisa bicara
langsung pada intinya tanpa harus berbelit-belit. Pembicaraan yang
terlalu banyak diawali dengan basa-basi akan membuat pendengar merasa
bosan dan tak tertarik dengan topik Anda. Selain itu, hindari bicara
terbata-bata yang akan membuat Anda terlihat tidak menguasai topik
pembicaraan.
Bicaralah dengan lantang dan artikulasi yang jelas. Usahakan tidak menggunakan nada membentak, menghardik, atau meremehkan lawan bicara. Gaya bicara Anda pada orang lain akan menentukan bagaimana orang akan menilai dan menghargai diri Anda.
4. Jadi diri sendiri.
Apakah
selama ini semua yang Anda tulis dalam status Facebook atau "kicauan"
di Twitter benar-benar sesuai dengan apa yang ada di pikiran Anda?
Pernahkan Anda menuliskan suatu opini dan informasi agar orang lain
memberikan penilaian tertentu kepada Anda?
Ada baiknya, apa yang Anda tampilkan di dunia maya tak berbeda dengan kepribadian yang sebenarnya. Apalagi, sekarang ini tak sedikit perusahaan atau klien yang menyimak rekam jejak seseorang di dunia maya. Menciptakan kepribadian ganda di dunia maya dan nyata akan membuat orang lain binging menghadapi Anda dan tentunya ini berdampak buruk pada citra diri Anda.
5. Jangan umbar masalah pribadi.
Tak
bisa dipungkiri, social media memang menjadi media yang menyenangkan
untuk menuangkan isi hati. Tapi, bukan berarti Anda bebas mengekspos
semua masalah yang terjadi dalam hidup Anda. Biasanya, hal-hal yang
membuat Anda marah atau kecewa, justru Anda umbar di dunia maya. Mulai
pacar yang selingkuh, tagihan kartu kredit membengkak atau ungkapan
emosi personal lainnya.
Meskipun bukan artis yang biasanya mendapatkan perhatian, kehidupan di dunia maya tetap menjadi sorotan banyak orang. Begitu pun saat di dunia nyata, hindari membicarakan masalah pribadi di area publik seperti di lift atau toilet, jika tak mau masalah hidup Anda menjadi konsumsi publik. Jangan lupa, pilih teman untuk curhat. Jangan mengeluhkan kehidupan pribadi pada sembarang orang. Semakin sedikit masalah Anda diketahui orang lain, semakin baik citra diri Anda.