Uang Palsu
BI Sosialisasi Ciri Uang Asli di Pasar Tondano
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara kembali melakukan sosialisasi tentang ciri-ciri uang asli di pasar tradisional Tondano
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara kembali melakukan sosialisasi tentang ciri-ciri uang asli di pasar tradisional Tondano, Kabupaten Minahasa, Kamis (18/10). Sosialisasi tersebut dilakukan untuk mencegah peredaran uang palsu yang telah meluas di kabupaten tersebut.
"Sosialisasi ini agar masyarakat mengetahui secara mendetail tentang ciri-ciri uang asli," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut, Suhaedi kepada sejumlah media.
Sebelumnya, Selasa (16/10), BI juga telah menggelar sosialisasi ciri uang asli di Kawangkoan dan Langowan. Sosialisasi ciri uang palsu tersebut berkaitan dengan uang palsu yang sudah beredar luas di masyakarat.
Suhaedi mengharapkan agar masyarakat tetap tenang dalam bertransaksi dalam menggunakan uang rupiah seperti biasa. Ia menambahkan, bila masyarakat menerima pembayaran uang rupiah yang diduga palsu, jangan segan-segan dan jangan takut segera melapor kantor ke Polisi terdekat.
"Adanya laporan masyarakat tersebut akan membantu upaya kepolisian dalam memberantas peredaran uang palsu secara tuntas," ujarnya.
Sosialisasi tersebut dilanjutkan kembali ke Tomohon. Menurut Kasir Kantor Perwakilan BI Sulut, Ventje Umboh, mengatakan, uang palsu pada umumnya terjadi uang kertas dengan nilai yang besar yakni Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
"Kalau uang asli, pada logo BI dibagian bawah gambar Soekarno Hatta mempunyai warna kuning keemasan menjadi hijau dan berubah warna apa bila dilihat dari sudut pandang tertentu. Ini bisa dilihat secara luar," ucap Umboh.
Kemudian pada benang pengaman berbentuk anyaman yang memuat tulisan BI100000 serta berubah warna dari emas menjadi hijau bila dilihat dari sudut pandang tertentu.