Bolaang Mongondow
Diduga Cabul, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan Usai Demonstrasi
Seorang aktivis berinisial PP ditangkap pihak Polres Bolaang Mongondow (Bolmong) usai berdemonstrasi di depan pintu masuk
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah
TRIBUNMANADO.CO.ID,
KOTAMOBAGU - Seorang aktivis berinisial PP ditangkap pihak Polres
Bolaang Mongondow (Bolmong) usai berdemonstrasi di depan pintu masuk
markas markas polisi yang berada di Jalan Paloko-Kinalang, Kotamobagu,
Selasa (16/10/2012). Sang aktivis ditahan tidak berkaitan dengan
demonstrasi namun dugaan pencabulan.
"Dia (PP) sudah menjadi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kami sudah empat kali panggilan kepada dia. Tapi, dia tidak kooperatif,"
ujar Kepala Polres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno di Mako Polres
Bolmong usai penangkapan.
Ditambahkan, berkas berkas perkara dari kasus PP sudah lengkap.
Enggar menegaskan, penangkapan tersebut tidak dilakukan saat demonstrasi
berlangsung karena kasusnya tidak berkaitan. "Kami menangkap setelah
massa bubar, bukan ketika melakukan orasi," kata dia menambahkan.
Kasus yang menimpa PP berdasarkan laporan pencabulan oleh seorang
warga asal Kecamatan Kotamobagu Barat pada Maret 2012 lalu. Sebut saja
perempuan tersebut Mawar. Mawar mengaku sudah melahirkan anak yang
berasal dari benih sang aktivis tersebut.
Kala itu, kepada petugas SPKT Polres Bolmong, perempuan berparas
cantik menceritakan kejadian yang menimpanya tersebut karena bujuk dan
rayu. Januari 2011, mahkota Mawar direnggut untuk kali pertama.
Tak hanya sekali, PP beberapa kali melakukan perbuatan mesum itu. Setelah kejadian itu, PP berjanji akan menikahinya. Namun setelah hamil dan melahirkan, janji itu tak pernah ditepati PP. Bahkan PP pernah minta menggugurkan kandunganya namun ia menolak.