Inilah Ancaman Bagi Bunaken

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Bunaken dengan segala potensi yang dimilikinya ternyata keberadaaannya bisa terancam. Yang paling nyata adalah kerusakan atau hilangnya ekosistem itu secara perlahan. Potensinya pun bisa menciptakan benturan di antara pihak-pihak terkait.
 
"Kehadiran DPTNB sebagai wadah bersama pada 2010 silam merupakan upaya untuk membantu pelestarian dan pembangunan kawasan konservasi ini. Lembaga ini juga memberi masukan kepada Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB) sebagai perwakilan pemerintah pusat dan pengambil keputusan lainnya terhadap pengelolaan TNB," kata Boy.

Saat ini DPTNB terdiri dari perwakilan sejumlah pihak pemerintah di antaranya Pemerintah Provinsi Sulut yang terdiri dari Biro SDA yang mewakili Wakil Gubernur sebagai Ketua DPTNB, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kelautan dan Perikanan. Juga Pemerintah Kota Manado serta Pemerintah Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, dan Minahasa Utara. Lembaga ini juga melibatkan Kepolisian Air Polda Sulut.

Selain itu DPTNB juga beranggotakan utusan pengelola jasa selam (NSWA), Himpunan Pengelola Wisata Lokal Bunaken (HPWLB), LSM, dan perguruan tinggi. Enam orang perwakilan masyarakat kawasan Bunaken juga ada di dalam lembaga ini.