Keluarga
Kebiasaan yang Berubah Sejak Menjadi Ibu
Sebelum memiliki anak, boleh jadi Anda menghindari sejumlah kebiasaan yang menurut Anda buruk, tak sehat,
1. Drive-Thru
Amy mengaku penganut vegetarian sebelum ia menjadi ibu. Ia kerap meremehkan mereka yang memesan makanan melalui drive-thru
di restoran cepat saji karena baginya kebiasaan itu tak sehat. Namun
saat menjadi ibu, kebiasaan yang dulu dihindarinya ini pun kini
dilakoninya.
Kebiasaan pesan makanan dari kendaraan ini terjadi karena putri Amy terbiasa tidur di mobil saat waktu makan siang tiba. Agar tak menganggu tidurnya, satu-satunya cara adalah tetap berkendara. Waktu makan siang pun dihabiskan di dalam mobil dan memesan makanan drive-thru menjadi solusi paling tepat untuknya.
2. Liburan versi ibu.
Sebelum
memiliki anak, Amy menyebut dirinya sebagai petualang sejati.
Liburannya tak biasa, seperti menyelam bersama hiu, mendaki gunung
berapi atau menunggangi gajah. Setelah memiliki anak, gaya liburan Amy
pun berubah 100 persen. Ia mendambakan liburan yang ramah untuk anak.
Destinasi wisata yang memiliki tempat perawatan anak, juga menyediakan
aneka makanan yang anak-anak suka.
3. Kencan ala orangtua.
Dulu,
Amy menganggap kencan dengan pasangan sambil menonton film di bioskop
atau makan malam romantis, sebagai kegiatan membosankan. Setelah jadi
ibu, untuk duduk berdua saja bersama pasangan menikmati film di layar
kaca bukan perkara mudah. Jadi, kencan dengan makan malam dan menonton
film menjadi hal yang istimewa baginya kini.
4. Pilihan restoran.
Waktu
makan bagi Amy, saat masih lajang atau belum punya anak harus istimewa.
Restoran yang dipilih pun tak sembarangan. Kini, pilihan restorannya
mengutamakan kepentingan anak daripada selera. Alih-alih mencari makanan
yang khas atau tempat yang unik, Amy lebih memilih restoran yang
menyediakan makanan anak, punya fasilitas kursi makan anak, dan harga
terjangkau bahkan jika mungkin punya tempat bermain. Biasanya, restoran
cepat saji menyediakan semua hal ini.
5. Pakaian dalam tak lagi seksi.
Pilihan
pakaian dalam katanya memengaruhi kepercayaan diri perempuan. Lingerie
menjadi pilihan perempuan untuk merasa seksi. Amy pun demikian, tapi
dulu sebelum jadi ibu. Kini, setelah menjadi ibu rumah tangga, celana
dalam model klasik pun dipakainya. Rasanya merasa seksi bukan lagi
menjadi perhatian karena sibuk mengurus anak seharian.
6. Rajin menelepon orangtua.
Amy
bukan termasuk tipe perempuan yang senang berkomunikasi lewat telepon.
Namun sejak menjadi ibu, menelepon orangtua atau keluarga menjadi
kebiasaan barunya. Mengasuh anak butuh pengalaman, dan Amy memercayakan
pengalaman ibunya ketika ia mengalami kendala terkait anak. Meminta
nasehat dari ibu menjadi langkah terbaik baginya. Menghubungi melalui
telepon menjadi solusi termudah untuknya untuk mendapatkan ragam kiat
mengasuh anak.
7. Diam di rumah.
Tak ada
tempat yang lebih nyaman daripada rumah sendiri. Hal ini pun dirasakan
oleh anak-anak. Karena hanya di rumahnya anak bisa leluasa bermain
dengan aneka permainan, menikmati makanan kesukaannya. Dan bagi
orangtua, hanya rumah lah yang menyediakan berbagai kebutuhan anak. Saat
pergi ke rumah teman atau keluarga, persediaan kebutuhan anak tak
selengkap seperti di rumah. Tak heran jika berdiam diri di rumah menjadi
kebiasaan menyenangkan bagi para ibu rumah tangga.
Bagaimana dengan Anda? Setelah menjadi ibu apalagi memilih menjadi ibu rumah tangga, kebiasaan apa yang mulai Anda jalani?