Tomohon
Warga Kinilow dan Tinoor Krisis Air Bersih
Belum habis kesulitan yang dihadapi masyarakat Kinilow, Kinilow I, Tinoor I, dan Tinoor II akibat pengaruh letusan Gunung Lokon
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado
Warstef Abisada
TRIBUNMANADO.CO.ID,
TOMOHON – Belum
habis kesulitan yang dihadapi masyarakat Kinilow, Kinilow I, Tinoor I, dan
Tinoor II akibat pengaruh letusan Gunung Lokon yang mengeluarkan abu vulkanik,
kini mereka dihadapkan pada ancaman serius, yakni tidak tersedianya air bersih
di wilayah yang terletak di Kecamatan Tomohon Utara ini.
“Sebagai
warga Tomohon, kami sangat prihatin dengan minimnya perhatian pemerintah
terhadap keadaan kami, sebab meski sudah mengalami krisi air dalam waktu
berkepenjangan, tapi sama sekali tak ada bantuan dan distribusi air untuk
mencukupi kebutuhan kami,” sesal Oscar Lolowang, warga Kelurahan Tinoor II,
kepada Tribun Manado, Minggu (7/10).
Ia
menjelaskan di wilayahnya sama sekali tidak terlayani jaringan air dari
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga warga lebih mengandalkan air yang
bersumber dari mata air disekitar pegunungan. “Dengan adanya musim kemarau,
mata air banyak yang kering, sehingga kini masyarakat kesulitan mendapat air
bersih. 
Apalagi dengan adanya abu vulkanik yang menghujani wilayah kami, warga jadi lebih sulit mendapat air bersih, karena ada kekhawatiran mata air yang menjadi sumber kehidupan kami diduga sudah tercemar abu,” katanya.
Menurutnya,
untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat kadang harus antri disatu sumber yang
mengalir, bahkan harus berjalan sekitar 2 Km ke pusat air untuk mandi dan
mencuci. “Kadang masyarakat ada yang tidak kebagian air kendati sudah antri,
karena stok air tidak mencukupi dibanding kebutuhan warga. Yang lebih sial
lagi, jika air tiba-tiba mati, pasti warga tidak mendapat air, sehingga
kebutuhan untuk memasak didapur tidak terpenuhi, bahkan ada yang sampai tidak
mandi,” tegas Oscar.
Hal senada
diungkapkan Ai Nangka, warga Kelurahan Kinilow I Lingkungan IV. “Disini ada
jaringan PDAM, tapi airnya sering tidak berjalan lancar, lebih banyak ngadat,”
ungkapnya, kemarin.
Ia mengaku
belum tentu jelas sehingga air di wilayahnya sangat sulit untuk didapat, pada
hal PDAM berkali-kali mengungkapkan janji akan memberikan pelayanan memadai
1x24 jam bagi warga untuk mendapatkan air bersih. “Kami berharap pemerintah
memperhatikan dengan serius kondisi kami yang kesulitan mendapatkan air bersih,
kalau bisa pelayanan PDAM untuk mendistribusikan air bersih lebih ditingkatkan.
Jangan jalannya hanya malam saja, itu pun sering mati,” kata Ai.
Sementara
itu, Jimmy Eman Wali Kota Tomohon berjanji pemerintah akan memperhatikan dengan
serius semua keluhan yang diutarakan warga di Kecamatan Tomohon Utara. “Besok
(hari ini) akan ditindaklanjuti pemerintah,” tukasnya. (War)