Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lalu Lintas

Berikut Keluahan Sopir Angkot di Manado

Mereka juga menginginkan bisa masuk secara lurus di Zero Point.

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perwakilan basis mengeluhkan masalah yang terjadi pada basis mereka dalam rapat bersama Aliansi Sopir Angkot Manado (ASAM) di sekretariat mereka di Jalan Tountemboan Kompleks Terminal Karombasan Kamis (4/10/2012).

Elyas Pua, Ketua Basis Malalayang meminta agar pemerintah kota melakukan ujicoba pergantian rotasi angkot dan plat hitam. Angkot melewati jalan Monginsidi dan plat hitam melalui jalan belakang. "Ujicoba ini dibuat jika Jumping tidak dihilangkan. Mutasi juga tidak tertib. Penambahan angkot mengurangi pendapatan sopir,"ujar Elyas

Djon Kumaat, Ketua Basis Perkamil mengatakan Dinas Perhubungan (Dishub) telah melakukan perubahan jalur yang tidak sesuai dengan yang telah disepakati di kantor Dishub Manado beberapa waktu yang lalu. Perkamil juga meminta tindakan tegas dari Dinas Perhubungan dan kepolisian tentang adanya terminal bayangan oleh trayek Paal dua di lampu merah jalur Perkamil. "Itu disebabkan oleh hadirnya calo,"katan

Rudi Tumbol koordinator lapangan Malalayang Karombasan menyampaikan keluhannya soal adanya plat Minahasa yang beroperasi di sana. Mereka meminta agar jalur trayek N1A di kembalikan melalui jalur yang sebenarnya. Itu juga diamini Marlon Ando dan Afeny Bachmid dari basis yang sama

Mustaqim Maronrong, Ketua Basis Banjer mengatakan perlu adanya parkir secara tegas di samping kantor BCA. Mereka juga menginginkan bisa masuk secara lurus di Zero Point. "Biarkan kamui masuk ke arah taman. Tapi itu bebas retribusi,"katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved