Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Local Breaking News

Demonstran dan Pol PP Kotamobagu Nyaris Adu Jotos

Para demonstran dari HMI Cabang Bolmong Raya nyaris adu jotos dengan beberapa personel Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kotamobagu

Penulis: | Editor:
zoom-inlihat foto Demonstran dan Pol PP Kotamobagu Nyaris Adu Jotos
TRIBUNMANADO/EDI SUKASAH
Seorang pengunjukrasa dari HMI Cabang Bolmong naik ke mobil dinas anggota dprd kotamobagu pada aksi yang menuntut percepatan paripurna dukungan pembentukan provinsi Bolmong Raya
Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Para demonstran dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Bolaang Mongondow (Bolmong) Raya nyaris adu jotos dengan beberapa personel Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kotamobagu di Lobby Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu, Kamis (4/10/2012).

Kejadian tersebut bermula saat belasan orang dari organisasi ekstra kampus itu berunjukrasa agar DPRD Kotamobagu segera memparipurnakan dukungan bagi pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR). Seorang demonstran naik ke atas kendaraan dinas anggota DPRD Kotamobagu bernomor polisi DB 4129 K yang terparkir di lobby.

Beberapa Pol PP minta agar demonstran yang memakai helm tersebut untuk turun. Namun, mahasiswa tersebut tetap bersikeras duduk di atas kendaraan. Sambil memukul badan kendaraan, dia berteriak agar Ketua DPRD Kotamobagu Rustam Siahaan menemui para pengunjukrasa. Akhirnya, anggota Pol PP memaksa dengan menarik demonstran tersebut.

Saling dorong antara pengunjukrasa dan Pol PP tak terhindarkan. Pol PP mendorong para pengunjukrasa keluar dari lobby ke halaman. Beberapa anggota Pol PP sempat terpancing emosinya setelah mendengar seorang pengunjukrasa berorasi. Kepala Kantor Pol PP Kotamlobagu Erwin Pasambuna yang mencoba melerai pun hampir tak bisa menahan emosi seorang anak buahnya.

Akhirnya beberapa anggota DPRD Kotamobagu menemui para demonstran. Namun para pengunjukrasa menolak kehadiran para wakil rakyat tersebut. "Kami minta Ketua DPRD menemui kami. Kami minta agar Kotamobagu juga serius memberikan dukungan terhadap pembentukan Provinsi Bolmong Raya," ujar seorang pengunjukrasa berteriak.

Para pengunjukrasa pun akhirnya undur dari Kantor DPRD Kotamobagu. Pada aksi tersebut, HMI mengeluarkan empat tuntutan. "Kami minta agar DPRD Kotamobagu mempercepat paripurna dukungan pemebentukan Provinsi BMR. Kemudian kami juga memberikan batas waktu paripurna hingga tanggal 9 Oktober nanti," ujar Koordinator Lapanagan pada aksi tersebut, Irvan Mamonto.

Dua tuntutan lainya, kata dia, berkaitan dengan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan. HMI minta, APBD-P benar-benar prorakyat. Selain itu, aktivis hijau-hitam itu minta keterbukaan informasi tentang APBD-P.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved