Kecelakaan Laut
Pemilik KM Giovani Janji Nafkahi Istri-Anak Korban
Sawal, rekan korban, mengatakan, korban jatuh sekitar pukul 01.00 dini hari dan nanti diketahui jatuh ketika berteriak minta tolong
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Abdul (44), warga Kelurahan Maasing Lingkungan III, Kecamatan Tuminting, dilaporkan hilang di perairan Laut Maluku Utara, Selasa (25/9). Lelaki itu sudah hampir setahun bekerja sebagai anak buah kapal (ABK), KM Giovani.
Kepada Tribun, Rabu (26/9), Donny Po'u, kakak ipar korban, informasi hilangnya Abdul atau sering disapa Tuu, diperolehnya dari sang pemilik kapal, Sakharias, Selasa (25/9) malam. Ko Sun, sapaan akrab sang pemilik kapal, datang bersama rekan-rekan korban dan memberi penjelasan kepada keluarga ikhwal hilangnya Tuu. "Menurut penjelasan mereka, Tuu jatuh ke laut, saat kapal sedang jalan dan saat dicari tak berhasil ditemukan," ujarnya.
Kata Po'u, adik iparnya itu diketahui pamit pada Senin (25/9) sekitar pukul 11.00 Wita untuk pergi melaut seperti biasanya. Nanti sekitar pukul 12.00, kapal yang ditumpangi 35 ABK, termasuk korban serta Tonaas dan pemilik kapal, bertolak menuju perairan Batang Dua, laut Maluku Utara, untuk mencari ikan dan memasang rakit yang ditarik oleh kapal.
Sawal, rekan korban, mengatakan, korban jatuh sekitar pukul 01.00 dini hari dan nanti diketahui jatuh ketika berteriak minta tolong. Itu pun korban sudah jatuh di laut. Diduga korban tergelincir karena kondisi laut kala itu lagi berombak. "Torang nanti dengar dia bataria, soalnya sebagian besar ada tidor. Pas dapa dengar itu, torang langsung cari pake perahu kecil, mar nda dapa," jelasnya.
Setelah mengatahui seorang ABK terjatuh, sang pemilik kapal langsung memerintahkan rekan-rekan korban mencari Tuu sambil juga berkoordinasi dengan pihak terkait, di antaranya Polair dan Badan SAR. Namun upaya pencarian yang memakan waktu berjam-jam hingga siang tak juga membuahkan hasil, sehingga mereka pun pulang dan memberitahukan kejadian itu kepada pihak keluarga.(*)