Gunung Lokon Meletus
Lokon Meletus, Tinoor Mandi Abu
Dampak akibat letusan benar-benar dirasakan masyarakat Tomohon, terutama yang bermukim di Kelurahan Tinoor
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,TOMOHON - Dampak akibat letusan benar-benar dirasakan masyarakat Tomohon, terutama yang bermukim di Kelurahan Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara. Sebab, hujan abu vulkanik dengan seketika langsung turun mengguyur seluruh penjuru kampung.
"Disini sudah hujan abu, masyarakat jadi kesulitan untuk keluar rumah, karena tidak ada masker” kata Oscar Lolowang, warga setempat.
Leny Purukan, warga Tinoor lainnya mengaku sangat takut dengan aktivitas yang ditunjukkan Gunung Lokon akhir-akhir ini, sebab membawa bencana bagi masyarakat. “Yang namanya bencana, tentu menakutkan kami sebagai masyarakat. Seperti sekarang ini, kami merasakan sakit kepala dan susah bernafas karena adanya hujan abu,” katanya kepada Tribun Manado, saat membersihkan abu dijalan dengan menyiram air.
Any Lalawi, juga merasakan dampak yang sama ketika abu vulkanik menutupi wilayah yang didiaminya. “Terus terang, beberapa hari terakhir saya kesulitan untuk tidur, jantung saya seperti mau copot (ciri) karena terkejut mendengar bunyi dentuman keras akibat letusan Gunung Lokon. Jadi, butuh perhatian pemerintah memang, untuk menginformasikan kondisi gunung, atau menyiapkan kendaraan jika kondisi membahayakan,” tegasnya.
Tak hanya itu, warga juga harus kehilangan pendapatan akibat merasakan dampak letusan Gunung Lokon. “Kami tak bisa bekerja lagi, karena takut keluar rumah untuk berbelanja akibat ada letusan. Biasanya kami berbisnis catring (jual makanan) tiap hari, tapi hari ini terpaksa kami libur,” keluh Emy Purukan.
Sedangkan, Alex Purukan mengaku tanaman miliknya dikebun seperti sayur-sayuran dan pisang, terancam rusak akibat terkena abu vulkani. “Jika tidak hujan, maka tanaman yang saya miliki sudah pasti rusak. Tapi, kalau hujan berarti menjadi berkat, karena tanaman menjadi lebih subur,” tegasnya.
Detje Tileng, Lurah Kelurahan Tinoor II menjelaskan letusan Gunung Lokon cukup mengejutkan sekitar 1.700 warganya, sebab baru kali ini memberi dampak langsung setelah letusan dahsyat pada tahun 1991 lalu. “Baru sekarang memang wilayah Tinoor merasakan dampak langsung letusan, setelah sebelumnya pernah dirasakan pada tahun 1991 lalu, jadi cukup mengejutkan. Tapi, kami sebagai pemerintah berusaha melindungi dan menenangkan warga, sebab belum terlalu mengancam keselamatan warga,” katanya.