Gunung Lokon Meletus
Abu Lokon Penuhi Desa Kali
Abu vulkanik yang disebabkan oleh meletusnya gunung Lokon, Jumat (21/9/2012) sekitar pukul 11.00 Wita
Penulis: Aldi Ponge | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Abu vulkanik yang disebabkan oleh meletusnya gunung Lokon, Jumat (21/9/2012) sekitar pukul 11.00 Wita memenuhi Desa Kali, Kecamatan Pineleng, Minahasa.
Pantauan Tribun Manado, rumah warga, tampak dipenuhi abu letusan gunung Lokon. Tak hanya rumah, itu debu juga memenuhi jalan dan pepohonan serta tanaman warga. Abu berasal dari letusan Gunung Lokon itu pun mengganggu aktivitas warga setempat. Beberapa saat kemudian beberapa warga terlihat membersikan mobil, rumah dan benda milik mereka yang tertimpa debu.
Jun Tampinongkol (43) warga Desa Kali menuturkan abu vulkanik tersebut terbawa angin dan menimpa rumah-rumah warga ini diawali dengan dentuman keras di siang hari. "Bunyi getaran gunung kuat sekali, terdengar seperti guntur lalu tidak lama kemudian abu turus seperti hujan terdengar kuat diatap," kata Jun kepada Tribun Manado.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Kali ini mengatakan peristiwa itu terjadi saat siswa dan para guru istirahat belajar. Akibatnya lonceng istirahat yang baru saja dibunyikan tanda istirahat segera dibatalkan pihak sekolah dan siswa segera diperintahkan masuk ke dalam ruangan. "Syukur tak ada angin kalau tidak debu ini akan bertebaran ke mana-mana dan kena mata dan mengganggu pernapasan," ujar Jun menujuk debu yang berada dijalanan desanya.
Hal senada diungkapkan Revol Rambing (27). Dia mengatakan hujan abu turun selama 15-20 menit dirinya hanya berrada dalam rumah. "Tidak ada warga berani keluar rumah tadi (kemarin)," jelas Revol.
Revol menuturkan selama lokon meletus beberapa hari terakhir ini tidak ada yang sebanyak kemarin. Saat dirinya melihat ke luar rumah, pandangan mata hanya berjarak beberapa puluh meter saja. "Lebat sekali seperti hujan," ungkap Revol diiyakan beberapa pemuda bersamanya.
Dikataknnya, jika debu Vulkanik terus menimpa desanya maka dikuatirkan akan menyebabkan banyak kerugian bagi warga desanya. Dia menjelaskan debu vulkanik gunung Lokon memang sering menimpa mereka jika angin berhembus ke arah desanya. "Kami kuatir kalau angin bertiup warga akan menederita batuk, kami berharap pemerintah bisa menyediakan masker buat kami," tandas Revol.