Lalu Lintas
Bekas Galian di Jalan Samrat Sebabkan Kemacetan
Ini memalukan bagaimana kalau ada tamu yang datang dan melihat jalan protokol seperti ini.
Penulis: Aldi Ponge | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Berlarut-larutnya penyelesaian proyek penggalian pipa di Jalan Sam Ratulangi mulai menuai protes warga Manado. Ronny Manoppo (37) warga Tuminting menuturkan lambatnya penyelesaian proyek tersebut hingga berbulan-bulan sangat menganggu kenyamanan pengguna jalan tersebut. Menurutnya lubang-lubang yang menganga lebar serta tumpukan tanah tidak beraturan ini bisa menyebabkan kemacetan dan kecelakaan.
"Disini macet akibat lubang-lubang ini. Kalau naik angkot sangat tidak nyaman, karena jalannya tidak rata," ujar Ronny kepada Tribun Manado, Sabtu (15/9/2012).
Menurutnya, proyek tersebut malah merusak wajah kota yang dikenal sebagai kota wisata. Jika pemerintah tidak cepat bertindak maka hal tersebut akan merusak citra kota Manado. Apalagi Manado mendapat penhargaan kota Adipura.
"Ini memalukan bagaimana kalau ada tamu yang datang dan melihat jalan protokol seperti ini. Masak pekerjaan ini sampai berbulan-bulan," kata Ronny
Warga lainnya, Andre Lintang (29) mengharapkan pemerintah secepatnya menyelasaikan proyek dijalan Samratulangi dan Jalan Boulevart karena sangat merugikan pengguna jalan tersebut. "Kalau musim panas debu di mana-mana kalau hujan malah becek," kata Andre.
Sopir mikrolet jurusan Karombasan-Pusat kota, Stenly Moningka (33) warga Tingkulu menuturkan rusaknya jalan tersebut sangat merugikan kepentingan banyak pihak termasuk dirinya.Terkadang saat melewati jalan tersebut dirinya harus berhati-hati dan memperlambat kendaraannya sehingga tidak sedikit penumpang yang terlambat sampai ke tujuan.
"Kenyaman penumpang harus dijaga, terkadang ada penumpang berteriak kalau melewati jalan tersebut jadi walaupun jalur kiri kosong kita tidak mau melewati itu, lebih baik jalut tengah kecuali saat menaik-turunkan penumpang," jelas Stenly
Hal senada diungkapkan oleh Alan Oyo (22) warga Bahu. Sopir jurasan Karombasan-Pusat Kota ini mengaku kesulitan melewati jalan tersebut jika dari arah pasar 45 menuju Karombasan. Pasalnya mobil yang dikendarainya bagian depan dan belakang sangat rendah. "Beberapa kali terjadi kecelakaan disini. apalagi sepeda motor. Hujan atau panas tetap saja harus berhati-hai," kata Alan.