Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Infrastruktur

Monoarfa : Ada Provokator Warga di Proyek Kanal Tamalate

Saya tidak mau sebutkan kelompok dari mana, yang pasti kelompok ini mencoba memprovokasi warga.

Editor:
Laporan Wartawan Tribun Gorontalo Budi Susilo

TRIBUNMANADO.CO.ID, GORONTALO - Alotnya proses pembebasan lahan dalam penggarapan proyek kanal Tamalate Bonebolango disebabkan oleh provokator yang mencoba mengambil keuntungan dari program pembangunan ini.

Rusli Monoarfa, Ketua DPRD Kabupaten Bonebolango, menuturkan hal tersebut. Disebutkannya ada beberapa oknum kelompok tertentu yang memprovokasi beberapa warga setempat untuk tidak menjual lahannya.

"Saya tidak mau sebutkan kelompok dari mana, yang pasti kelompok ini mencoba memprovokasi warga untuk mengambil keuntungan materi," ungkapnya kepada tribungorontalo, Kamis (13/9/2012).

Ia menilai, pembebasan lahan yang diupayakan pemerintah terbentur oleh keinginan warga yang tidak masuk akal. Misalnya pembelian harga tanah untuk kanal Tamalate diluar batas kewajaran harga pasaran tanah.

"Kalau tidak ada yang provokasi tidak mungkin ada yang seperti ini ? Makanya sampai sekarang masih kendala," ujarnya.

Tetapi tambahnya, melihat kondisi ini tentu pemerintah provinsi tetap berkewajiban melakukan cara yang persuasif, jangan terpancing yang akan menimbulkan konflik berkepanjangan.

"Sayangnya dulu itu di awal-awal kami (dewan Bonebolango) tidak dilibatkan. Sekarang kalau sudah ada masalah di lapangan kami baru dilibatkan oleh pemerintah provinsi," ujar Rusli dengan ungkapan rasa sesalnya.

Padahal program penggarapan kanal Tamalate ini untuk kemanfaatan bersama warga masyarakat Gorontalo.

"Nanti ini untuk aliran air di Gorontalo supaya tidak ada lagi bencana banjir," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved