Pariwisata
Sulut Bisa Mengembangkan Wisata Religius
Alex Melbourne, walikota Liverpool menjajaki kerja sama dengan Universitas Katolik De La Salle.
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO-Alex Melbourne, walikota Liverpool menjajaki kerja sama dengan Universitas Katolik De La Salle. Kerja sama itu dalam bidang budaya, ekonomi, wisata dan berbagai bidang lain yang memerlukan kajian akademisi. Ia juga menjajaki adanya sekolah sepak bola.
Dalam kunjungan ke De La Salle Senin (10/9/2012), mengemukakan perubahan yang terjadi di dunia jaman sekarang di hadapan para dosen dan anggota yayasan. Ia menyebut beberapa perubahan seperti adanya pertentangan antara pengalaman ril dan hal yang digital. Selain itu salah satu perubahan yang terjadi ialah adanya struktur keluarga yang baru. "Perubahan itu yang kemudian membuat tekanan hidup semakin besar. Ada yang stres,"katanya sambil menunjukkan gambar yang berisi kemacetan di jalan di mana orang saling memaki,"kata Alex
Perubahan itu kemudian membuat orang suka bepergian. Alasan yang diberikan untuk bepergian antara lain ialah demi memuaskan keinginan, untuk menikmati penerbangan dan untuk belanja. "Ada juga banyak tujuan baru perjalanan wisata. Ada yang ingin yoga, ada yang ingin belajar bahasa dan masuk dalam komunitas tertentu,"ujar Alex
Bentuk wisatawan pun menjadi berubah. Di dalamnya ada juga voluntourism. Artinya, seorang yang berwisata sampai membawa cinta kasih. "Pemenang dari dari industri pariwisata antara lain memiliki perbedaan, otentik, ada sambutan persahabatan, ada aktifitas dan ada juga akses ke situ,"kata Alex
Alex kemudian menyebut Sulut bisa mengembangkan bisnis pariwisata religius. Kelebihan Sulut terletak pada mayoritas kekristenan. "Gereja bisa dipakai sebagai tujuan wisata. Kalau turis ingin ke Thailand, biasanya mereka juga mengunjungi pagoda. Ini bisa dikembangkan di Sulut yang mayoritas agamanya ialah Kristen,'kata Alex
Rektor De La Salle Pastor Revi Tanod juga mengapreasiasi ide tentang wisata religius. Ia mengatakan tradisi Tae Pei Kong dari umat Tri Dharma bisa dikembangkan di Manado. Maka, tradisi-tradisi kekristenan bisa juga dikembangkan di Manado menjadi objek wisata. "Kita bisa menunjukkan karnaval sebagai salah satu contoh. Ide ini harus ditindaklanjuti. Kita akan membangun jaringan secara on line dengan Liverpool untuk membangun kerja sama di segala bidang. Termasuk dalam bidang pariwisata ini,"kata Revi
John Iroth, sekertaris yayasan mengatakan Kota Manado memerlukan pemikir seperti Alex. Perkembangan Manado sebagai kota pariwisata juga harus memakai kajian akademis. "Kita perlu mengundangnya menyampaikan idenya kepada pemerintah Kota Manado,"ujar John. (dma)