Edward Keluhkan Kemacetan di Sarapung

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Edward Irvan, warga Kelurahan Bumi Beringin mengeluhkan kemacetan yang selalu terjadi di depan SD N 11 Manado yang berada di jalan Sarapung yang sering dialaminya saat jam masuk dan keluar anak sekolah.

"Saya tiap hari lewat di jalan Sarapung selalu macet, apalagi banyak kendaraan mobil maupun motor parkir di sisi kanan dan kiri jalan yang akibatkan macet," ungkapnya kesal kepada Tribun Manado, Senin (10/9/2012).

Edward mengaku sebagai pengendara motor, dirinya selalu merasa terganggu dengan kondisi yang terjadi hampir setiap hari ini.

"Padahal ada polisi disitu tapi selalu macet," keluhnya.

Sementara itu, pantauan Tribun Manado, memang banyak kendaraan yang parkir di sisi kanan dan kiri jalan Sarapung, apalagi di jalan ini terdapat kompleks sekolah SD N 11, SDN 6 dan SDN 123 Manado.

Kendaraan yang terparkir terpantau banyak kendaraan pribadi untuk menjemput anak sekolah, mobil taksi rental, dan motor jemputan anak sekolah.

Saat jam pulang sekolah anak SD, penumpukan kendaraan terjadi akibat jalur jalan yang mengecil karena parkiran kendaraan di dua sisi jalan ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado, Yohanis Waworuntu, kepada Tribun Manado, Senin (10/9) menegaskan kalau di jalur kiri jalan Sarapung terdapat tanda larangan parkir yang mengharuskan kendaraan tidak boleh memarkirkan kendaraannya.

"Disitu jelas ada tanda larangan parkir, tidak boleh satupun kendaraan boleh parkir," tegas Yohanis.

Penerapan tanpa larangan parkir ini menurut Yohanis dimaksudkan agar meminimalisasi kemacetan yang terjadi saat jam masuk dan keluar anak sekolah.

Terpisah Kasat Lantas Poltabes Manado Kompol Yoseph, kepada Tribun Manado menegaskan kalau pihaknya selalu berupaya mengatur arus lalu lintas di jalur ini, termasuk melakukan pengawasan terhadap jalur kiri yang terpasang tanda larangan parkir.

"Di sisi kiri jalan itu ada larangan parkir, kendaraan yang kami temukan masih parkir disitu pasti kami tindak," tegasnya.

Yoseph meminta agar warga masyarakat selalu mematuhi aturan lalu lintas yang ada. "Yang terjadi selama ini, kami sudah berupaya mengawasi dan menindak mereka yang melanggar, tetapi semua kembali ke kesadaran warga untuk patuh dengan aturan yang ada," tandasnya.