Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Jakarta

Jokowi Urus Solo, Ahok Gerilya Sendiri di Jakarta

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja alias Ahok tak masalah jika pasangannya yakni Jokowi untuk sementara konsentrasi di Solo

Editor: Andrew_Pattymahu
 Calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja alias Ahok tak masalah jika pasangannya yakni Jokowi untuk sementara konsentrasi di Solo karena di wilayahnya sedang ada serangan teroris.

Ahok mengatakan, selama Jokowi di Solo, ia  akan menyosialisasikan diri kepada warga Jakarta.

"Saya kira di Jakarta, kampanye akan dilakukan oleh relawan-relawan yang banyak. Kalau ada agenda Pak Jokowi yang tertunda dan bisa saya gantikan, akan saya gantikan," ujar Ahok ketika dikonfirmasi Tribunnews.com.

Menurut Ahok, keputusan Jokowi tidak meninggalkan Solo saat kasus teror terjadi sudah tepat. Jokowi akan memprioritaskan peristiwa yang mendesak. Hal itu juga telah dilakukan Jokowi selama ini.

Untuk keamanan Solo, Ahok mengatakan hal itu diserahkan kepada pihak berwajib. Apalagi, pemerintah Solo telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Lalu apakah konsentrasi Jokowi terganggu?

"Yang pasti banyak agenda ditunda atau batal," tuturnya.

Solo beberapa kali mendapatkan teror secara berturut-turut ketika menjelang idul fitri. Jumat (17/8/2012) dini hari terjadi aksi tembakan membabi buta. Dua orang dengan menunggangi satu sepeda motor melakukan penembakan ke arah Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012 yang terletak di Serengan, Solo. Akibat penembakan tersebut dua polisi mengalami luka tembak.

Kemudian pada Sabtu (18/8/2012) pukul 23.32 WIB terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo. Aksi teror tersebut dilakukan dua orang tak dikenal dengan berboncengan melempar granat ke arah pos pengamanan Lebaran yang berlokasi di bundaran Gladag, di Jalan Jenderal Sudirman, Solo.

Belum juga terungkap dua kasus teror tersebut, Kamis (30/8/2012) malam sekitar pukul 21.00 WIB kembali terjadi aksi penembakan terhadap anggota kepolisian yang sedang berjaga di Pos Polisi Singosaren akibat satu anggota polisi terluka dan satu tewas akibat diterjang peluru pelaku penembakan.

Terbaru,pada Jumat (31/8/2012) malam, terjadi penggerebekan teroris. Dua teroris tewas dan satu anggota Densus 88 juga tewas tertembak.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved