Lebaran Pogogutat Gogagoman Bernuansa Pluralisme

TRIBUNMANADO.CO.ID,  KOTAMOBAGU -  Semarak perayaan Lebaran Ketupat masih terasa di Kota Kotamobagu, meski seminggu lebih hari Idul Fitri lewat. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya Warga Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat menggelar Lebaran Pogogutat, Selasa (28/8/2012) siang.

Setidaknya sudah tujuh tahun terakhir acara ini berlangsung.  Warga memilih mengangkat tema Pogogutat atau dalam banyak arti diungkapkan sebagai kebersamaan . Jadilah sebutan acara itu Lebaran Pogogutat. Warga Gogagoman pun mendirikan tenda di pertigaan Jalan Ibolian depan membentuk huruf T depan Kantor Lurah Gogagoman. Nasi Ketupat tetap menjadi menu wajib. Bahkan digunakan untuk hiasan gantungan menjejer di tepi tenda.

Siang itu, warga berbondong hadir membawa menu makanan beragam untuk dikumpulkan, dan disantap bersama. Wali Kota Kotamobagu Djelantik Mokodompit bersama istri, sejumlah Anggota DPRD Kotamobagu, dan Pejabat SKPD hadir sebagai undangan. Di saat yang sama Panitia juga merangkumkan kegiatan dengan Halal bi Halal.

Hingar bingar Lebaran Pogogutat tak hanya dinikmati warga muslim saja. Justru masyarakat non muslim ikut ambil bagian dalam kegiatan. Jadilah Pluralisme begitu kental dalam acara itu. Lurah Gogagoman, Mahmud Soleman mengungkapkan, kegiatan itu dimaksudkan untuk meningkatkan interaksi sosial di tengah masyarakat, tak hanya umat muslim namun juga warga non muslim.

Ia mencontohkan, dalam lebaran Pogogutat, turut dirangkaikan acara lomba antara Badan pekerja GMBIM dan Badan Takmir Masjid. Kegiatan itu diselenggarakan, di Gogagoman RT 24. "Ada lomba Panjat Pinang, dan Taring Tambang antar Ibu kolom gereja GMBIM dengan majelis taklim," ujar Soleman.