Infrastruktur
Jalan Produksi Perkebunan Jadi Perhatian Utama
Pembangunan jalan produksi perkebunan menjadi target utama Dinas Perkebunan Minahasa Selatan, untuk menopang prosduksi pertanian.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG - Pembangunan jalan produksi perkebunan menjadi target utama Dinas Perkebunan Minahasa Selatan, untuk menopang prosduksi pertanian.
Jalan produksi, saat ini secara perlahan mulai mendapatkan respon dari pemerintah, dengan memberikan dana untuk pembangunan jalan, meski perlahan, dan tiap tahun.
Seperti tahun 2012, Minsel khusus mendapatkan dana Rp 1,5 miliar, pembuatan jalan produksi."Dana untuk jalan produksi sebesar Rp 1,5 miliar dari DAK 2012, sepanjang enam kilometer, dan sementara dalam pengerjaan," jelas Immanuel Tapang Kepala Dinas Perkebunan Minsel, Senin (13/8).
Dengan bertambahnya pengerjaan jalan produksi, berarti hingga saat ini sudah 14 kilometer dari tahun 2011, yang tersebar di 20 desa."Tahun lalau kita dapat bantuan baik dari pusat maupun dana dari Pemkab, dan berhasil dibangun jalan produksi sepanjang delapan kilometer," jelasnya.
Namun, masih banyak jalan produksi pertanian lagi yang menjadi pekerjaan rumah, untuk dikerjakan."Total keseluruhan jalan produksi di 17 kecamatan ada empat ratus kilo meter, dan itu yang sementara dicicil pembangunannya," jelasnya.
Ia menjelaskan, pembangunan jalan produksi perlu mendapatkan perhatian karena, 56 persen masyarakat Minsel merupakan petani."Jadi, pembangunan jalan produksi akan sangat membantu mereka untuk membawa hasil produksi pertanian mereka," jelasnya.
Ditambahkannya, Pemkab harus memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan jalan produksi."Itu permintaan dari para petani, karena selama ini, mereka mengeluhkan biaya yang mahal untuk membawa hasil pertanian dan perkebunan, karena jalan yang tak bisa dilalui oleh kendaraan, dan terpaksa menggunakan jasa pikul," ucapnya.