Hukum
Dua Siswi SMA Ditangkap di Kamar Hotel
Wajah pria berinisial TK alias Top warga Winangun Atas tampak muram saat mendatangi Mapolresta Manado.
Penulis: Aldi Ponge | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Wajah pria berinisial TK alias Top warga Winangun Atas tampak muram saat mendatangi Mapolresta Manado. Pasalnya anaknya gadisnya sebut saja Mekar (17) siswa sebuah Sekolah menengah atas (SMA) di Manado.
Pria berusia 48 tahun berprofesi sebagai pegawai negeri sipil ini mengaku kesal karena Mekar dibawa lari seorang pria bernama Glend (17) siswa SMA. Anaknya yang pergi sejak hari Sabtu (4/6/2012) namun belum kembali ke rumah." Dia pergi sejak hari Sabtu sekitar jam 6 sore dan belum kembali," ujar Top dihadapan polisi pada Senin (6/7/2012).
Dirinya pun berusaha menghubungi anaknya namun kesulitan karena terkadang nomor handphonenya tidak aktif. Dikatakannya sebagai orangtua, dirinya kuatir dengan keberadaan Mekar yang masih tercatat sebagai siswi kelas III SMA ini. Tidak menemukan keberadaan anaknya Top pun akhirnya meminta bantuan polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan polisi pun langsung menuju ke sebuah hotel di kawasan pertigaan depan rumah sakit Adven Teling. Polisi langsung menuju kamar nomor 208 hotel tersebut. Benar saja, Mekar saat itu berada dengan teman gadis berinisial DR alias Desy (18) teman sekolahnya. Desy mengaku dirinya menjemput Mekar namun menolak kalau dikatakan melarikan temannya tersebut. "Dia yang suka mengikuti saya. Saya sudah minta dia pulang," ujar Desy
Usai mengamankan keduanya Polisi berusaha menjebak Glend untuk membuktikan keteribatannya. Keduanya diminta menghubungi Glend agar polisi bisa menangkapnya dengan meminta Glend bertemu di sebuah pusat perbelanjaan terkenal di Manado.
Glen pun langsung diamankan ketika tiba di lokasi yang dijanjikan. Ketiganya langsung dibawa ke Mapolresta untuk dimintai keterangan perihal peristiwa tersebut. Glend mengaku dirinya mengetahui keberadaan kedua gadis tersebut karena Desy adalah pacarnya. "Kami bertiga ditambah temannya (Mekar) juga sempat ke Bitung," ujar Glend yang membantah kalau dirinya yang melarikan Mekar.
Hingga berita ini diturunkan polisi masih memeriksa ketiganya untuk mengetahui modusnya, termasuk kemungkinan upaya traffiking dan komersialisasi wanita. Namun pihak keluarga korban berencana menempu upaya damai. "Mana mungkin anak SMA bisa membayar biaya Hotel dari mana uangnya," celoteh rekan wartawan yang ikut dalam menangkapan.
Kapolresta Manado Amran Ampulembang saat dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Deesy Hamang membenarkan adanya laporan tersebut dan masih dalam tahap penyelidikan.
Jenderal Andika Cek Lagi Aturan Pemanggilan Prajurit TNI oleh KPK dan Polri |
![]() |
---|
Tak Hanya M Kece, Kuasa Hukum Irjen Napoleon Bonaparte Sebut Penganiayaan Hampir di Seluruh Rutan |
![]() |
---|
Masukan Kejagung Terkait Intervensi Indonesia di Kongres PBB Pencegahan Kejahatan & Peradilan Pidana |
![]() |
---|
Bantuan Hukum Pro Bono, Sofyan Yosadi: Selama Hayat Dikandung Badan Saya Akan Berjuang Bela Korban |
![]() |
---|
Polres Bolsel Lidik Kasus Dugaan Penggelapan Bantuan Sembako Covid-19 di Desa Tobayagan |
![]() |
---|