BBM
Beralih ke Pertamax, Anggaran Mobdin Ditambah Rp 4 Miliar
Akibat beralih ke Pertamax, anggaran untuk mobil dinas (Mobdin) di Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur,
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Malang Muhammad Shofwan kepada wartawan, Jumat (3/8/2012) di Kota Malang. "Dengan pindah ke Pertamax, anggaran untuk mobdin harus ditambah. Kita ajukan menjadi Rp 4 miliar," akunya.
Anggaran itu, jelasnya, bertujuan untuk menunjang kinerja para PNS yang membawa mobil dinas. "Karena, harga Pertamax lebih mahal dibandingkan harga premium," aku Shofwan.
Dana sebesar Rp 4 miliar itu, beber Shofwan, akan digunakan untuk pembiayaan pembelian BBM non subsidi, selama September-Desember 2012. Padahal di pos yang sama, pada APBD tahun 2012, sudah terdapat anggaran Rp 17 miliar untuk pembiayaan mobdin.
"Jika seluruh mobdin di Kota Malang beralih menggunakan konventer bahan bakar gas (BBG), maka pengajuan dana tersebut akan dialihkan ke pos pelayanan publik lainnya. Seperti perbaikan jalan yang rusak dan lainnya," katanya.
Ditanya soal penggunaan BBG, Shofwan menuturkan bahwa pada minggu depan, pihaknya akan mulai melakukan sosialisasi kepada para PNS agar mengetahui kelebihan penggunaan BBG. Apalagi Pemkot Malang akan mendapatkan hibah 1.000 konverter BBG dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penambahan anggaran senilai Rp 4 miliar itu, tambah Shofwan, hanya bentuk antisipasi, khawatir ada kekurangan karena Pertamax memang mahal. "Yang jelas sesuai dengan kebutuhan. Bukan untuk lainnya. Tapi untuk mobdin. Kalau jadi pakai BBG, bisa dianggarkan ke lainnya," akunya.