Pilkada DKI Dinilai Fenomenal

Meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012 masih berlanjut hingga putaran kedua, pelaksanaan pemungutan suara putaran pertama yang berlangsung 11 Juli lalu dinilai fenomenal. Pengamat pemilu Mulyana W Kusumah mengatakan, dibandingkan dengan pelaksanaan lima tahun lalu, Pilkada DKI Jakarta 2012 memang paling mendapatkan sorotan mengingat calon gubernur yang ditawarkan kepada warga Jakarta juga terbilang banyak.

"Pilkada putaran pertama lalu memang menarik. Ada enam calon yang bertarung dan beberapa di antaranya bahkan datang dari daerah," kata Mulyana dalam diskusi "Evaluasi Pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta 2012 Putaran Pertama" di Senen, Jakarta, Rabu (1/8/2012).

"Tapi fenomenalnya bukan di situ. Bukan juga karena ricuh. Lebih karena hasil pada pilkada lalu mampu menjungkirbalikkan banyak prediksi," imbuh Mulyana.

Pada kenyataannya, hasil Pilkada DKI Jakarta putaran pertama yang berlangsung 11 Juli lalu memang cukup mengejutkan. Petahana Fauzi Bowo yang sangat dijagokan untuk kembali memenangkan ajang pilkada justru tersungkur dengan jargon satu putarannya.

Sementara itu, pasangan Jokowi-Ahok yang memang disebut sebagai lawan tangguh bagi petahana membuktikan kemampuannya dengan menumbangkan Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli. "Petahana kalah itu sudah biasa. Tapi menjungkirbalikkan semua prediksi itu luar biasa. Hampir semua lembaga survei harus belajar dari hasil pilkada lalu," tandasnya.