Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jelang Ramadan

Nikmatnya Berbuka Puasa di Festival Kuliner Ramadan

Meja-meja dan kursi sudah tertata rapi.

Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Robin Tanauma

HEMBUSAN angin sore menjelang malam di pantai Manado terasa sejuk ditambah suasana musik nuansa Ramadan menambah nikmatnya menghabiskan waktu berlama-lama untuk berbuka puasa di Festival Kuliner Ramadan 1433 H yang berlokasi di kawasan Pohon Kasih Mega Mas Manado

Apalagi di tempat ini, semua kuliner berbuka puasa telah tersaji, mulai dari es buah, cendol, kue tradisional dan makanan seperti coto, sate dan ikan bakar semuanya lengkap siap disantap untuk buka puasa.

Dengan tema Berbagi Kebaikan sambut Kemenangan, di tempat yang hanya beberapa meter saja dari pantai Manado ini, pas diluangkan waktu bersama kerbat, kenalan dan keluarga.

Tak hanya tenda-tenda kuliner yang disajikan, namun beberapa tenda lainnya menjual pernak-pernik perhiasan, tas jinjing dan aneka asesoris lainnya.

Meja-meja dan kursi sudah tertata rapi, di lokasi ini juga telah tersedia tenda khusus Mushola bagi pengunjung yang ingin beribadah sholat sesuai waktu sholat.

Pertemuan sambil berbuka puasa bukan sekadar untuk makan, tempat ini juga nyaman untuk berbincang sambil menunggu dan di waktu buka puasa.

Kitawaya, satu diantara tenda makanan, menyajikan menu makanan kue-kue dan beragam minuman berbuka puasa, mulai dari es kelapa muda, kolak, cendol dan es buah, sementara untuk kue, ada onde-onde, richoles, panada dan kue tradisional lainnya.

"Paling laku es buah dan onde-onde, sambil beli kue pengunjung juga beli minuman," ujar Cita pemilik dari Kitawaya pada Tribun Manado

Sementara itu, Abay pengunjung di Festival Kuliner Ramadan, mengakui tempat kuliner di kawasan pohon kasih ini, ramai suasananya karena menurutnya dirinya bersama teman-teman jarang kumpul rame-rame di satu tempat untuk berbuka puasa bersama.

"Saya dan teman-tema bisa rame-rame buka puasa, dan disini juga disediakan mushola," ujarnya.

Ditambahkannya, karena tempat kuliner ramai dikunjungi, hingga dirinya bersama teman-teman kehabisan tempat duduk dan meja untuk makan, mereka pun memilih menyantap makanan berbuka puasa di bebatuan pinggir pantai.

"Buka puasa makan kue dulu, baru makan nasi," ujar Abay.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved