Jelang Ramadan
Disperindag Antisipasi Kebutuhan Masyarakat Saat Lebaran Nantinya
Ini guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat saat menjelang lebaran nanti.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dalam Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut telah mengantisipasi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi lebaran Idul Fitri nantinya. Sembilan bahan pokok yang diantisipasi nantinya yakni beras, gula, minyak goreng, terigu,mentega, susu, telur, daging ayam,dan daging sapi.
"Ini guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat saat menjelang lebaran nanti. Kami telah membuat prognosa kebutuhan masyarakat seperti beras yang dalam kebutuhan sebulan bisa mencapai 22 ribu ton dan diprediksikan bisa kenaikan harga 10 persen saat lebaran nantinya," kata Kepala Disperindag Sulut, pada sejumlah media, di Kantornya, Senin (16/7/2012).
Sedangkan untuk kebutuhan hari raya nantinya, Disperindag telah memperkirakan kebutuhan beras akan mencapai 22.200 ton. Sehingga Disperindag akan menambahkan pasokan 30 persen dari luar daerah Sulut dan 70 persen dari dalam daerah sendiri.
"Lalu Gula kebutuhan sebulan 4 ribu ton dan kebutuhan hari raya nanti akan naik menjadi 6 ribu ton, karena gula nantinya banyak akan digunakan masyarakat muslim untuk membuat kue lebaran. Ini pasokannya dari luar daerah karena tidak ada pabrik gula disini," ujarnya.
Kemudian minyak goreng yang 100 persn akan digunakan dari produksi lokal dengan kebutuhan tiap bulannya sebanyak 2500 ton. Untuk kebutuhan lebaran, kebutuhan minyak naik menjadi 3 ribu ton. Demikian pula dengan telur ayam untuk kebutuhan lebaran nantinya, disperindag telah menyiapkan sebanyak 15 juta butir telur.
"Kebutuhan telur ayam sangat tinggi nantinya, karena banyak masyarakat muslim yang akan membuat kue dan yang lainnya. Kebutuhan telur ayam ini 30 persen dari luar daerah dan 70 persen dari produksi lokal sendiri," ucap Sanny.
Disperindag, Lanjut Sanny, juga telah mengantispasi untuk kebutuhan lebaran nantinya seperti terigu sebanyak 3 ribu ton, mentega sebanyak 800 ton, susu sebanyak 1200 ton. Semuanya dipasok dari luar daerah sedangkan daging sapi, disperindag menyiapkan sebanyak 700 ton yang dipasok dari dalam Sulut sendiri.
