Minyak Tanah
Djubaedah Kesulitan Dapatkan Minyak Tanah
Sudah sekitar satu bulan terakhir warga Desa Passi Dua, Kecamatan Passi Barat, sulit mendapatkan minyak tanah.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Sudah sekitar satu bulan terakhir warga Desa Passi Dua, Kecamatan Passi Barat, sulit mendapatkan minyak tanah. Jika pun ada, yang beredar di desa tersebut minyak tanah nonsubsidi yang harganya mencapai Rp 12 ribu per liter.
"Kami tidak ada pilihan lain selain membeli minyak tanah yang harganya Rp 12 ribu per liternya. Tentu saja, hal tersebut memberatkan kami," ujar Djubaedah Atoli, ibu rumah tangga (IRT), warga Desa Passi II, Jumat (6/7/2012).
Dia membeli minyak tanah di pangkalan minyak tanah yang berada di Passi Satu. Alhasil, bukan hanya warga Passi Dua saja yang kesulitan mendapatkan minyak tanah, pun demikian dengan warga Passi satu.
Yadi, warga setempat, mengaku heran dengan keadaan tersebut. Pasalnya, Kabupaten Bolmong, belum ada konversi atau pengalihan penggunaan bahan bakar minyak tanah ke LPG. "Seharusnya minyak tanah bersubsidi masih ada di pasaran," kata dia.
Dia mencontohkan di Kotamobagu yang sudah melakukan konversi bahan bakar. "Wajar kalau di Kotamobagu tak ada minyak bersubsidi karena sudah ada konversi, kalau di sini (Passi) bisa memberatkan warga. LPG tak ada, harga minyak tanah mahal," tambah Yadi.
Adapun harga eceran tertinggi (HET) minyak tanah bersubsidi di daerah Bolmong Rp 3.450 per liter. Jika pun dijual eceran seperti di warung-warung, harganya tidak jauh berbeda dengan HET.
Bukan hanya warga Passi yang keheranan dengan keadaan tersebut, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Suharjo Makalalg juga tampak terkejut saat dikonfirmasi mengenai langkanya minyak tanah. Menurutnya, pasokan minyak tanah bersubsidi seharusnya masih ada di Passi.
"Penjatahan minyak tanah dari Pertamina memang ada untuk tiap daerah, termasuk untuk Bolmong. Seharusnya pasokan minyak tanah bersubsidi ke Passi ada," kata dia.
Suharjo berjanji akan segera menurunkan tim untuk memeriksa pangkalan yang berada di Passi II. "Segera kami turunkan tim. Kami sudah ada tim untuk memeriksa keadaan-keadaan seperti ini," tandas dia.