Minahasa Utara
Kantor DPRD Minut Diserang Sekelompok Pria
Sekelompok Pria tak dikenal membuat kekisruhan di Kantor DPRD Minut, Senin (2/7) sore.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Andrew_Pattymahu
Kelompok yang terdiri dari 5 orang itu mencari Sarhan Antili, Salah seorang Anggota DPRD Minut untuk menangih janji pembayaran uang.
Situasi sempat memanas ketika mereka tak menemukan Antili berada di Kantor. Sekelompok pria itu pun naik pitam dan berteriak.
“Kalau janji itu harus ditepati, kami juga butuh makan. Jadi anggota dewan kok tidak punya tanggung jawab, jangan selalunya lari sembunyi. Sudah di telepon tapi tidak diangkat-angkat, memangnya kami ini apa,” tutur seorang Pria dengan suara lantang.
Situasi di kantor DPRD pun kian Minut memanas, ketika para pria tersebut merangsek ke ruang rapat di lantai dua samping ruang Ketua DPRD. Ketika itu tengah berlangsung rapat Badan Legislasi,
Rapat pun langsung terhenti, bahkan salah seorang pria itu bersetegang dengan Ketua Baleg, Husein Tuahuns. Sebuah pukulan seorang pria tersebut tiba-tiba mengarah ke wajah Tuahuns, untuk tak sampai melukai anggota DPRD dari PAN itu. Dorong mendorong, pun tak terealakan untuk melerai pertikaian. Kekisruhan makin menjadi ketika, pria yang lain terlibat kontak fisik dengan seorang PNS
Keksiruhan itu akhirnya berakhir, para pria yang mengamuk pun mundur setelah tak menemukan Antili.
Usai kekacauan itu, Tuahuns menjelaskan, persitegangan itu terjadi kesalahpahaman, padahal ia bermaksud mengonfirmasi keberadaan Antili lewat ponsel
"Bukan begini caranya, ini kantor Dewan. Seharusnya bisa dibicarakan baik-baik, kenapa harus dengan kekerasan. Saya kan mau konfirmasi dimana Antili, tapi mereka mengira kami menyembunyikan Antili," ujar Tuahuns,
Intistusi DPRD pun ragu-ragu menindak secara hukum penyerangan yang dilakukan sekelompok orang tersebut. Berty Kapojos Ketua DPRD Minut ketika dikonfirmasi belum memikirkan membawa masalah ini ke ranah hukum "Nanti kita lihat penyelesaiannya seperti apa," ujar Kapojos.
Kapojos pun mengungkapkan, Antili tak hadir dalam rapat, keberadaannya pun belum bisa dipastikan .
"Antili memang tidak hadir, dan alasannya memang tidak jelas,,” ungkap Kapojos.
Masalah keamanan pun belakangan jadi sorotan. Saat terjadi kekacuan, Pol PP yang biasanya berjaga-jaga di kantor DPRD Minut tak siaga membendung aksi ini. (ryo)