Perekonomian
Puluhan Ribu Toko di Spanyol Terancam Tutup
Pasar swalayan besar bernama Lemon Tea, yang sudah beroperasi selama 15 tahun di kawasan elite Madrid juga terpukul.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MADRID - Anjloknya penjualan dibarengi naiknya beban pajak membuat puluhan
ribu toko di Spanyol terancam tutup. Inilah dampak nyata krisis ekonomi
Spanyol dalam empat tahun terakhir. Demikian diberitakan kantor berita
Agence France Presse (AFP), Minggu (3/6/2012).
Pasar swalayan besar bernama Lemon Tea, yang sudah beroperasi selama 15 tahun di kawasan elite Madrid juga terpukul. "Penjualan sangat lesu," demikian sebuah tulisan dipajang di toko itu. Kalimat senada dipajang di kaus-kaus oblong para penjaja toko itu.
Setiap hari masih ada 1.000 pengunjung toko tetapi penjualan anjlok 30 persen sejak 2008, awal krisis. Cesar Calle (53), pemilik toko itu berjuang keras untuk menyelamatkan usahanya. "Kami sedang kesulitan besar dalam tiga tahun terakhir," kata Calle, yang sedang mencoba menawarkan tokonya kepada orang lain untuk dijual. Rumahnya juga sedang dia tawarkan untuk dijual. "Beban pajak begitu besar tetapi penjualan anjlok. Ini sudah tidak tertahankan," katanya.
Nasib serupa juga dialami toko-toko lain. Menurut Asosiasi Toko-toko Spanyol, sebanyak 75.000 toko diperkirakan akan tutup tahun ini juga. Para warga Spanyol menyalahkan para pemimpin atas krisis ekonomi. Dalam pintu masuk toko milik Calle misalnya tertera tulisan, "Terima kasih kepada politik korup, kepada bos-bos perusak lapangan kerja, kepada serikat pekerja yang tidak bisa berbuat apa pun, dan kepada para politisi dengan gaji dan hak-hak khusus". Calle sendiri kini sedang kesulitan menemukan pembeli tokonya.