BBM
BBM Kosong di SPBU, BBM Eceran Diserbu
Pasokan bahan bakar minyak yang tersendat dan terbatas dalam dua minggu terakhir ini di dua stasiun pengisian bahan bakar
TRIBUNMANADO.CO.ID, KEFAMENANU — Pasokan bahan bakar minyak yang tersendat dan terbatas dalam dua minggu terakhir ini di dua stasiun pengisian bahan bakar untuk umum yang ada di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, membuat pengguna kendaraan bermotor, baik itu roda dua maupun empat, terpaksa menyerbu BBM di pedagang eceran. Dua SPBU yang biasa beroperasi sampai pukul 18.00 Wita kini hanya sampai pukul 10.00 Wita karena antrean kendaran dan jeriken mencapai ratusan meter sejak subuh.
"Kalau kami tidak ikutan antre, tentu tidak akan bisa isi BBM di SPBU. Karena sibuk, terpaksa alternatifnya eceran," kata Yeremias Tunliu, pengendara sepeda motor, Selasa (29/5/2012).
Menurut Tunliu, SPBU seharusnya ditambah lagi mengingat jumlah kendaraan bermotor sangatlah banyak, belum lagi pengguna jeriken yang kelihatannya lebih mendominasi, bahkan jumlahnya berimbang dengan kendaraan bermotor. "Idealnya SPBU harus ditambah tiga atau empat unit sehingga bisa mengakomodasi pembeli karena bukan hanya warga TTU saja yang menggunakan, melainkan sebagian lagi didistribusikan ke Distrik Oekusi melalui jalan tikus," ungkap Tunliu.
Sementara itu Joni Leu, sopir angkutan, mengaku sudah antre sejak pukul 02.00 Wita dini hari tadi bersama ratusan sopir kendaraan. "Saya mulai tadi malam sudah tidur di sini untuk antre karena takut tidak kebagian BBM. Kalau isi di eceran, pastinya saya rugi," kata Leu.
Terkait dengan itu, pengawas SPBU Naesleu, Vinsen Tanekan, mengatakan, pasokan BBM dari Pertamina Kupang berjalan dengan normal seperti biasa, hanya untuk hari Minggu tidak ada pasokan. "Tiap hari kami mendapat jatah 20 ton BBM dari Pertamina Kupang, kecuali hari minggu dan mungkin itu tidak akan cukup melayani pembeli yang jumlahnya melebihi persediaan BBM yang ada," papar Tanekan.
Pantauan wartawan di lapangan, banyak kendaraan yang justru antre membeli BBM di pedagang eceran yang lapaknya berjumlah ribuan di sepanjang jalan protokol Kota Kefamenanu karena dua SPBU yang ada di Kefamenanu sudah tutup lebih awal.