DPRD
Anggota DPRD Minahasa Malas Ngantor
Kantor DPRD Minahasa pada Kamis (24/5/2012) kosong melompong.
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Kantor DPRD Minahasa pada Kamis (24/5/2012) kosong melompong. Tidak ada satupun anggota DPRD dan staf yang berada di kantor tersebut.
10 anggota Forum Peduli Masyarakat Katombuluan (FPMK) harus pulang dengan rasa kecewa. Maksud hati ingin menyampaikan aspirasi pada para wakil rakyat, namun tidak ada satupun anggota DPRD Minahasa dan staf yang berada di kantor.
Sekitar pukul 13.30 Wita, rombongan yang dipimpin oleh Raymond Frans ini tiba dikantor megah tersebut. Bukan sambutan yang didapat, hampir tidak ada seorangpun dalam kantor. Mereka sempat berkeliling dalam kantor tersebut, namun tidak bertemu satu orangpun.
"Kami kecewa pada para anggota dewan. Kami ingin menyampaikan aspirasi kami terkait pemekaran Minahasa Barat. Tapi kami hanya bertemu beberapa siswa yang sedang magang. Tidak ada anggota DPRD dan staf," ujarnya.
Dirinya mengatakan sangat kecewa dengan sikap yang ditunjukkan anggota DPRD Minahasa. Menurutnya, tugas utama pada wakil rakyat adalah mendengarkan aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya. Namun bagaimana bisa memperjuangkan aspirasi jika tidak ada orang yang mau mendengarkan.
Sekretaris DPRD Minahasa, Royke Kaloh saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini berkilah 35 anggota DPRD Minahasa sedang melakukan tugas diluar kantor. Menurutnya, tugas luar kantor adalah hal yang biasa dilakukan para anggota dewan.
"Semua staf sedang istirahat makan. Perang saja harus berhenti pada jam makan, apalagi staf di kantor DPRD Minahasa. Tidak ada tugas yang diabaikan," ujarnya.