BBM
Jatah SPBU Berkurang 50 Persen
Akibat pengurangan jatah ini, persediaan premium selalu habis dalam beberapa jam.
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Seorang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Langowan mengatakan jatah premium mengalami pengurangan sampai 50 persen.
Saat diwawancarai Tribun Manado, pria tersebut mengatakan, sejak beberapa hari terakhir jatah premium yang biasanya 16.000 liter perhari berkurang menjadi 8.000 liter perhari.
"Saya tidak tahu persis kenapa ada pengurangan jatah dari PT Pertamina. Akibat pengurangan jatah ini, persediaan premium selalu habis dalam beberapa jam," ujarnya.
Lexi, sopir jasa angkutan barang yang biasa mengisi premium di SPBU tersebut mengatakan, dirinya merasa kesulitan mendapat bahan bakat untuk kendarannya. Dirinya menjelaskan, setiap hari dia harus membuang waktu sekitar dua jam hanya untuk antre mengisi bahan bakar.
"Kalau kondisi seperti ini saya semakin sulit bekerja. Sangat sulit mendapat premium saat ini. Kalaupun dapat, kami harus mengantri lebih dari dua jam. Waktu kami terbuang percuma hanya untuk membeli bensin," ujarnya.
Dirinya mengatakan, kondisi seperti ini menyebabkan penghasilannya mengalami penurunan. Menurutnya, penghasilan hariannya anjlok sampai sekitar Rp 50 ribu perhari. Menurutnya, pada kondisi normal dirinya bisa mendapatkan penghasilan Rp 100 ribu perhari.