Hari Kartini
Idah : Cegah Kekerasan dalam Rumah Tangga
KDRT non fisik ternyata lebih menyakitkan daripada penyiksaan secara fisik.
Penulis: Fransiska_Noel | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, GORONTALO - Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat Gorontalo untuk selalu berusaha mencegah terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Hal tersebut disampaikannya melalui sambutannya dalam Peringatan Hari Kartini oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, bertempat di Lapangan Indoor Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, belum lama ini.
Menurutnya, KDRT tidak hanya dalam bentuk penyiksaan secara fisik seperti memukul ataupun menampar namun juga termasuk segala macam bentuk non fisik yakni selingkuh, berkata-kata kasar, tidak memperlakukan pasangan dengan adil, dan lain sebagainya.
"KDRT non fisik ternyata lebih menyakitkan daripada penyiksaan secara fisik, bila penyiksaan fisik dapat diobati lain halnya dengan penyiksaan batin yang lukanya kadang tidak bisa disembuhkan seumur hidup," katanya.
Idah juga menjelaskan, KDRT dapat dipicu oleh banyak faktor, diantaranya faktor ekonomi, pendidikan yang rendah, cemburu dan bisa juga disebabkan adanya salah satu orang tua dari kedua belah pihak, yang ikut ambil andil dalam sebuah rumah tangga.
MenurKutnya, KDRT yang disebabkan faktor ekonomi, bisa digambarkan misalnya minimnya penghasilan suami dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga.
"Terkadang ada seorang istri yang terlalu banyak menuntut dalam hal untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, baik dari kebutuhan sandang pangan maupun kebutuhan pendidikan. Dari situlah timbul pertengkaran antara suami dan istri yang akhirnya menimbulkan terjadinya KDRT, jelasnya.
Idah menambahkan, dalam sebuah rumah tangga butuh komunikasi yang baik antara suami dan istri, agar tercipta sebuah rumah tangga yang rukun dan harmonis.
"Jika di dalam sebuah rumah tangga tidak ada keharmonisan dan kerukunan diantara kedua belah pihak, itu juga bisa menjadi pemicu timbulnya kekerasan dalam rumah tangga," ujar Idah.
Untuk itu, Idah berharap melalui momentum hari kartini dapat dimanfaatkan untuk mencegah segala macam bentuk kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga. "Dan untuk melakukannya, membutuhkan rasa saling percaya, pengertian serta saling menghargai. Kurangilah rasa cemburu yang tidak beralasan karena hal tersebut merupakan salah satu pemicu KDRT," tandas Idah. (ika)