Lingkungan
Rocky: Tinjau Ulang Amdal
Ketakutan warga desa Kalait dua kecamatan Toluaan Selatan akan kemungkinan amblesnya 400 hektar lahan perkebunan
Laporan Wartawan Tribun Manado Quin Simatauw
TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Ketakutan warga desa Kalait dua kecamatan Toluaan Selatan akan kemungkinan amblesnya 400 hektar lahan perkebunan jika ada perusahaan tambang yang beroperasi, menuai reaksi banyak pihak. LSM Aramic misalnya.
Melalui sang ketua Rocky Pondaag, ia meminta agar pemkab bisa meninjau ulang kajian analisa dampak lingkungan (amdal) sebelum ijin pinjam pakai dari Kemenhut didapatkan oleh perusahaan tambang terkait.
"Amdal selain masalah limbah, lebih spesifik ke pengrusakan kelestarian lingkungan hidup ke depan, patut dipertimbangkan jika benar kemungkinan amblesnya 400 hektar lahan warga jika ada perusahaan tambang yang beroperasi," ujar Rocky kepada Tribun Manado (25/4).
Pernyataan lainnya datang dari Jemmy Mokodaser, anggota DPRD Mitra daerah pemilihan Tombatu dan Toluaan. Menurutnya sangat penting pihak perusahaan secara terbuka berkomunikasi dengan warga sekitar untuk menjalin hubungan yang lebih baik.
"Setahu saya memang perusahaan tambang itu sebelum beroperasi harus bertemu dengan masyarakat setempat terlebih dahulu," ujarnya.
Selain komunikasi terbuka, Jemmy juga meminta pihak perusahaan menjelaskan tentang berbagai kebaikan yang bisa didapatkan warga setempat jika perusahaan tersebut beroperasi.
"Termasuk lahan pekerjaan untuk warga sekitar yang bisa dipekerjakan oleh perusahaan," tukasnya.(uke)