Kasus
Kepala Unit Pelayanan Beber Korupsi PDAM Minut
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa Utara kembali didera dugaan korupsi.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa Utara kembali didera dugaan korupsi.
Johnson Wulur, Kepala Unit Pelayanan Airmadidi membeber dugaa penggelapan danaa ratusan juta rupiah yang diduga dilakukan orang dalam perusahaan.
"Kami hitung ada dana sekitar Rp 375 juta yang tak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Wulur kepada Tribun Manado,
Lanjut dia, penggelapan dana itu terjadi di 2010, selang Oktober hingga Desember. Dana yang digelapkan adalah setoran rekening listrik pelanggan di wilayah Airmadidi dan Kalawat.
Siapa orang yang bertanggung jawab atas kasus tersebut? Wulur tak berani menyebut langsung nama, namun dugaan penggelapan itu terjadi ketika unit pelayanan Airmadidi, dipimpin karyawan berinisiaal OM. "Yang bersangkutan sudah dipindahkan ke kantor daerah," ujarnya.
Selain penggelapan dana setoran pelanggan. Wulur juga membeber, setoran sambungan meteran balik nama 84 pelanggan yang tak bisa dipertanggungjawaban. Sambungan balik nama, maksudnya, rekening air yang tidak lagi aktif, dialihkan ke pelanggan baru. Pelanggan baru pun tak perlu mengeluarkan biaya sambungan Rp 1,5 juta, cukup Rp 150 ribu "Totalnya ada Rp 12 juta 600 ribu, yang tak bisa dipertanggungjawaban, tak ada laporan setoran ke kantor daerah," ungkapnya.
Alasan yang disampaikan, menurut Wulur, dana tersebut digunakan untuk operasional untuk bayar gaji pegawai. Hal tersebut lanjutnya tak sesuai mekanisme, karena dana harus disetor dulu ke kantor daerah.
Ia mengharapkan, ada penyelesaian untuk mengembalikan kerugian negara, "Kalau sudah tidak ada lagi jalan, ada baiknya diselesaikan lewat jalur hukum," tuturnya.
Bak gayung bersambut, Polres Minut akan mengadakan penyelidikan kasus tersebut. "Kami akan lidik dulu," ujar Kapolres Minut AKBP Hari Sarwono, melalui Kasat Reskrim AKP Hanny Lukas.
Polres Minut pun, sejak beberapa bulan terakhir, masih melakukan penyelidikan di institusi yang sama. PDAM sebelumnya didera dugaan korupsi ratusan juta rupiah, lagi-lagi berasal dari setoran rekening pelanggan "Untuk kasus yang itu, tinggal selangkah lagi akan naik ke tahap penyidikan," kata AKP Lukas. (ryo)